Tangani Bencana Alam, Kemensos Gandeng RAPI
JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) menjalin sinergi dengan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dalam upaya penanganan bencana alam.
Mensos Khofifah Indar Parawansa berharap sinergi ini dapat semakin memperkuat upaya kesiapsiagaan, mitigasi, tanggap darurat, bantuan dan rehabilitasi sosial bagi korban bencana.
"Peran RAPI sangat dibutuhkan. Terutama saat terjadi bencana alam dimana jalur komunikasi dan listrik terputus," ungkap Khofifah saat menerima kunjungan Pengurus Nasional (Pengnas) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) di Ruang Kerja Mensos, Rabu (1/3/2017).
Menurut Khofifah, keberadaan radio amatir terbukti menjadi salah satu bagian krusial dalam penyebaran informasi yang valid pada penanggulangan suatu bencana.
Penyebaran informasi terkait bencana yang cepat dan akurat mampu mempercepat kordinasi dan layanan serta meminimalisir jumlah korban akibat bencana alam. Terlebih, kata dia, jaringan sinyal operator telepon selular belum merata di seluruh Indonesia.
Eksistensi RAPI dalam memberi bantuan komunikasi darurat ini, kata Khofifah, tentu saja menjadi modal kuat dalam upaya penanganan bencana. Tidak hanya meminimalisir jumlah korban, komunikasi yang tepat dan akurat juga bisa membantu jangkauan bantuan bagi pengungsi.
"Jadi kedepan diharapkan tidak ada lagi cerita masyarakat atau pengungsi yang terlantar karena bantuan tidak merata karena RAPI bisa menginformasikan dengan cepat titik-titik sebaran pengungsi," ucapnya dalam siaran pers Biro Hubungan Masyarakat, Kementerian Sosial RI.
Khofifah menambahkan, RAPI telah menjadi Sahabat Taruna Siaga Bencana (Tagana). Setiap kali terjadi bencana, Tagana dan RAPI bahu-membahu dalam memberi pelayanan kepada para korban. Oleh karena itu, Kemensos akan memperkuat kerjasama tersebut dalam bentuk nota kesepahaman (MoU).
"Saat hari jadi Tagana 24 Maret mendatang akan ada penandatanganan MoU antara Kemensos dan RAPI dalam hal penanganan bencana," tuturnya.
Khofifah berharap kedepan kerjasama antara Kemensos dan RAPI bisa lebih ditingkatkan. Tidak hanya dalam hal penanganan bencana alam, namun juga berbagai persoalan sosial kemasyarakatan di wilayahnya masing-masing.
Khofifah berharap, RAPI ikut membantu menyisir penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), sehingga bisa segera tertangani. (*)
sumber: timesindonesia
More Articles ...
- Pemda Diminta Punya Dana Tak Terduga untuk Bencana Alam
- Magelang Dilanda Sejumlah Bencana, Dua Orang Tewas
- Gempa 5,6 SR Terjadi di Dekat Pembangkit Nuklir Fukushima
- Ini Upaya Efektif Tangkal Banjir di Jakarta
- Banjir Bandang di Bandung Barat, Dua Jembatan Rusak
- Banjir Jakarta di 5 Tahun Terakhir
- Study reveals thousands of buildings in Victoria at risk of earthquake destruction
- Relokasi Korban Bencana Ditarget Tuntas Empat Bulan
- 10 Geolog Asal Jepang Tertarik dengan Gempa Bumi yang Melanda Kota Medan
- Drones could save your life in a natural disaster
- Mensos Kofifah Tinjau Lokasi Bencana di Desa Songan
- Data Bencana di Jakarta pada Januari 2017
- Pemprov NTB Imbau Warganya Waspadai Bencana Banjir
- Warga Sukabumi Diminta Waspadai Bencana
- BPBD Pangkep: Waspada Bencana Alam
- Bencana Alam di Sukabumi Telan Kerugian Rp 48,9 Miliar
- How technology can help disaster response
- OJK Terbitkan Kebijakan Khusus Perbankan di Daerah Terdampak Bencana
- Dana Bencana untuk Majalengka Sulit Diakses
- Dana Dinas Gubernur Maluku Utara Rp20 M, Dana Bencana Rp3 M
- Semua Daerah belum Penuhi Dana Bencana
- Banjir Menerjang Enam Desa di Kabupaten Kuningan
- Sungai Cijangkelok Meluap, 6 Desa di Kuningan Banjir Satu Meter
- Gempa 8 SR Guncang Papua Nugini, Berpotensi Tsunami
- Pemerintah Kabupaten/Kota Harus Segera Bergerak Ketika Terjadi Bencana
- Damkar Depok Kini Juga Urusi Penyelamatan Warga Terkena Bencana Alam
- Akibat Bencana Alam, Kodim Utamakan Jaringan Irigasi
- Komisi IX DPR RI Apresiasi Alasan Gowa Keluar dari BPJS Kesehatan
- Siaga Bencana, Aceh Utara Bentuk Tim Terpadu
- Bencana Lagi, Kita Bagai tak Punya Antisipasi
- Bencana Alam Repotkan Berbagai Daerah di Awal Tahun
- PLN pastikan jaringan listrik di Bima hampir normal pascabanjir
- Bangunan dengan RISHA Teruji Tahan Gempa
- Kemenag Gandeng BAZNAS Bantu Korban Gempa Aceh
- Banjir Bima, BPBD : Tidak Ada Korban Jiwa, Kalau Ada Itu Hoax
- Kemensos Terus Kembangkan Tagana
- Gempa Aceh: Lafarge Cement Kirim Truk Angkut Reruntuhan
- Alat Berat Bergerak di Pidie Jaya, Korban Gempa Aceh Dilarikan ke RS
- Gempa 6,4 SR di Aceh, Begini Potret Kepanikan Warga dan Bangunan yang Rusak
- Kota-Kota Pantai di Inggris Terancam Berisiko Dihantam Tsunami
- Di Kalsel, Tim Gabungan Siap Siaga untuk Bencana
- Di Kalsel, Tim Gabungan Siap Siaga untuk Bencana
- Natural disasters are affecting some of Australia's most disadvantaged communities
- 50 DAERAH DI INDONESIA RENTAN BENCANA IKLIM
- ASURANSI BENCANA NASIONAL : Skema PPP Diusulkan
- 7 Jenis Bencana Alam Ini Bisa Terjadi di Sleman Yogyakarta
- 10 Negara ASEAN Hadiri Hari Penanggulangan Bencana 2016 di Manado
- 2.200 Anak Sekolah Jadi Korban Banjir Garut
- Foto Selfie Donatur dan Warga Bikin Kesal Korban Banjir Bandang Garut
- Banjir Garut, 20 Orang Masih Hilang Pencarian Diperluas
- Korban Tewas Bencana Korea Utara Mencapai 133 Orang
- BPBD DIY Gelar Pelatihan Kedaruratan Bencana Nuklir
- Badan Nasional Penanggulangan Bencana RI Gelar Pagelaran Budaya di Amurang
- DKI bangun 50 kampung siaga bencana
- BPBD Aceh Besar Adakan Simulasi Tsunami
- Penanganan Bencana Purworejo Jadi Percontohan
- Tanggap bencana, Pemkab siapkan dapur umum untuk korban banjir
- Ketua DPRD Bogor Minta Korban Bencana Pergeseran Tanah Direlokasi
- Gempa Tiga Kali Goyang NTT
- Potensi Bencana Meningkat, BPBD Malang Siapkan Posko
- Hasil ekspedisi MIRAGE untuk konsep mitigasi bencana
- Bromo Keluarkan Asap Tebal, BNPB: Aman dan Bisa Jadi Wisata yang Menarik!
- Mitigasi di Daerah Bencana Lemah
- Pemerintah Imbau Dana Desa Diprioritaskan untuk Tanggulangi Bencana
- Bencana Tahun 2016 Meningkat, BNPB Ajukan Tambahan Dana Cadangan Rp 6 Triliun
- Korban Jiwa Bencana di Jawa Tengah Sudah Mencapai 35 Orang
- Hindari Kepanikan Bencana Dinas Kesehatan DIY Gandeng Rumah Sakit
- Warga Kaltim Diimbau Siaga Antisipasi Bencana
- Dinkes DIY-RS buat sistem kesiapsiagaan bencana
- Peneliti Lapan: Perlu Skenario untuk Hadapi Bencana Iklim Ekstrem
- Sejak Awal Januari Hingga Juni 2016 Terjadi 978 Bencana
- Gempa 6,6 SR di Maluku Utara Merusak Belasan Rumah di Pulau Mayau
- Kerugian Akibat Bencana di Sukabumi Setiap Tahun Naik
- Waspadai Bencana, BPBD Siaga Selama Ramadan
- Indonesia Percepat Pemulihan Dini Pasca Bencana Topan Winston Di Fiji
- Indeks Skor Bencana Alam Wonogiri Tinggi
- BNPB: Warga Sempat Panik Akibat Gempa 6,5 SR, Aktivitas Kini Normal
- BMKG: Gempa 6,5 SR di Sumbar Cukup Kuat Tapi Tak Timbulkan Kerusakan
- Mitigasi Bencana Perlu Memperhitungkan Tata Ruang
- Longsor di Enrekang, Akses Jalan Terputus
- Reportase: Sosialisasi dan Simulasi HDP RSUD Kabupaten Belitung Timur
- BNPB: 5 Tewas dan 388 Jiwa Mengungsi Akibat Banjir Bandang di Cisalak
- Begini Skala Intensitas Gempa BMKG yang Terbaru
- Gempa Basel Temukan TI Tower Kembali Beroperasi di Laut Kubu
- Bengkulu Kembali Digoyang Gempa 4,0 SR
- Intensitas Hujan Meningkat, BPBD Imbau Warga Waspada Bencana Banjir dan Longsor
- Penguatan Kapasitas Penanggulangan Bencana Menuju Jawa Tengah Tangguh Bencana
- VIDEO: Smart People! Seperti Ini Loh Simulasi Bencana Anak Berkebutuhan Khusus
- BPBD dan PMI Banjar Siap Melatih Penanggulangan Bencana Kepada Masyarakat
- Gempa Tewaskan 116 Orang, Taiwan Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Gempa 6,6 SR Guncang Asia Bagian Selatan
- Masyarakat Diminta Siaga, Penanganan Bencana Tanggung Jawab Bersama
- Komisi VIII : anggaran penanganan bencana perlu ditambah
- Prambanan Miliki Lima Potensi Bencana Sekaligus
- Bencana Alam di Kabupaten Sukabumi Meluas
- Dampak El Nino Masih Terjadi Hingga April
- Banjir di Kabupaten Bandung Kembali Naik
- Belajar Penanggulangan Bencana dengan Kamishibai
- Pemasangan EWS untuk Meminimalisir Korban Bencana
- Dewan Desak BPBD Perjelas Dana Bencana