logo2

ugm-logo

Wagub Jabar Hari Ini Terima Laporan 580 Titik Bencana Longsor-Banjir

Tasikmalaya - Sejumlah wilayah di Jawa Barat diguyur hujan deras mulai Minggu hingga Senin pagi (12/10/2020). Akibatnya, bencana banjir dan longsor melanda ratusan lokasi.

Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan sebanyak 580 titik bencana banjir dan longsor terjadi di Jawa Barat Senin (12/10/2020). 60 titik di antaranya melanda wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Seorang warga Gunungtanjung wafat dalam peristiwa bencana ini.

"Saya, hari ini ditugasi pak gubernur untuk memantau lokasi bencana dan memberikan bantuan untuk korban. Catatan yang masuk ke kami sebanyak 580 titik bencana terjadi di Jawa Barat. 60 titiknya di Kabupaten Tasikmalaya. Angka ini belum pasti masih mungkin bergerak nambah," kata Uu.

Pemerintah Provinsi juga menyerahkan bantuan logistik hingga bantuan uang tunai untuk korban wafat. Santunan diberikan pada ahli waris senilai 15 juta rupiah.

"Ada satu warga yang wafat. Kita akan berikan santunan untuk ahli waris", Tambah Uu.

Sejauh ini Petugas BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Kepolisian dan TNI masih berupaya mengevakuasi longsoran di jalan Kawitan Salopa dan Cibalong.

Tak Hanya longsor, Banjir juga menimpa ratusan warga Cikupa Karangnunggal, Tasikmalaya. Warga harus gunakan rakit untuk bisa beraktifitas ke ibu Kota Kabupaten.

Ketinggian air antara 50 centimeter hingga satu meter lebih.

Tasikmalaya Alami 25 Kejadian Bencana

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya mencatat selama Senin (12/10) terdapat 25 kejadian bencana. Bencana itu umumnya terjadi di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya.

Kepala Bidang Kedarutatan dan Logistik, BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, dari 25 bencana yang terjadi, 20 kejadian di antaranya adalah tanah longsor. Sementara empat kejadian banjir dan satu kebakaran.

"Alhamdulillah, untuk banjir sudah surut dan warga yang mengungsi sudah pulang. Sekarang kita masih melakukan penanganan longsor," kata dia, Selasa (13/10).

Penanganan tanah longsor dilakukan di Kecamatan Salopa yang menutup jalur Manonjaya-Salopa. Penangan itu baru dilakukan pada Selasa, sebab hari sebelumnya petugad BPBD melakukan penanganan di titik longsor lainnya.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Tasikmalaya, dari total kejadian bencana, Kecamatan Parungponteng merupakan yang terbanyak, yaitu tujuh titik longsor. Selain di Parungponteng, longsor juga terjadi di Kecamatan Salopa, Bantarkalong, Sukaraja, Cibalong, Cipatujah, Puspahiang, Tanjungjaya, Gunungtanjung, dan Sodonghilir.

Sementara banjir terjadi di Cibalong, Cipatujah, Cikatomas, dan Karangnunggal. Selain itu, kebakaran terjadi di Cigalontang. Dari puluhan bencana itu, terdapat satu orang korban meninggal dunia akibat tertimbun longsor di Kecamatan Gunungtanjung.

Irwan mengingatkan, warga harus terus waspada sebab kondisi cuaca sedang tak menentu. "Terutama di wilayah selatan, hujan lebih deras, harus lebih waspada. Kalau ada kejdian, langsung lapor ke pihak terkait," kata dia.

Ia juga meminta masyarkat lebih berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Ia mencontohlah, masyarakat bisa mengambil peran dengan tak buang sampah sembarangan dan membersihkan gorong-gorong yang mampet, untuk mengantisipasi kejadian bencana.

More Articles ...