logo2

ugm-logo

Blog

Penanggulangan Bencana dan Tanggap Darurat: Meningkatkan Koordinasi dan Kesiapsiagaan

Bencana merupakan tantangan yang signifikan bagi masyarakat di seluruh dunia, sehingga diperlukan manajemen bencana dan sistem tanggap darurat yang efektif. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi praktik-praktik yang ada saat ini dalam penanggulangan bencana dan tanggap darurat, dengan fokus pada peningkatan koordinasi dan kesiapsiagaan. Melalui analisis kualitatif, termasuk tinjauan literatur dan penelitian kepustakaan, penelitian ini menilai strategi yang ada dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Temuan-temuannya menggarisbawahi pentingnya mekanisme koordinasi yang kuat di antara berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penanggulangan bencana, termasuk lembaga pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan kelompok masyarakat. Selain itu, studi ini menyoroti peran penting dari langkah-langkah kesiapsiagaan dalam mengurangi dampak bencana dan memfasilitasi upaya respons yang tepat waktu dan efektif. Dengan mensintesis wawasan dari literatur dan studi kasus yang ada, penelitian ini memberikan rekomendasi yang berharga untuk meningkatkan manajemen bencana dan kerangka kerja tanggap darurat. Hasil penelitian ini menekankan perlunya perencanaan yang komprehensif, inisiatif pengembangan kapasitas, dan integrasi teknologi untuk memperkuat ketahanan dan kemampuan tanggap darurat. Selain itu, penelitian ini menggarisbawahi pentingnya keterlibatan masyarakat dan kampanye kesadaran publik dalam menumbuhkan budaya kesiapsiagaan dan ketangguhan. Artikel ini dipublikasikan pada 2024

Selengkapnya

Reportase Pelatihan Manajemen Emergency Medical Team (EMT) Batch 2

emt b2 1

PKMK-Yogyakarta. Emergency Medical TEAM (EMT) merupakan salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam proses penanggulangan bencana. Pada kesempatan kali ini, Divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM melaksanakan Pelatihan Manajemen Emergency Medical Team (EMT) Batch 2 pada Selasa-Rabu, 9-10 Oktober 2024 yang dilaksanakan secara hybrid. Pelatihan ini diikuti oleh 13 rumah sakit yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu RS Bethesda, RS Akademik UGM, RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, RS Panti Rapih, RSUD Nyi Ageng Serang, RS Panti Nugroho, RSUD Prambanan, RS Pratama, RS Saras Adyatma, RS Santa Elisabeth, RS Saptosari, RS Rizki Amalia, dan RS PKU Muhammadiyah Wonosari.

Selengkapnya

Reportase Finalisasi Pendampingan Penyusunan “Dinkes Disaster Plan” Kabupaten Magelang

DDP magelang 9 1

PKMK-Magelang. Konsultan dan peneliti divisi Manajemen Bencana Kesehatan PKMK FK-KMK UGM kembali melakukan finalisasi pendampingan penyusunan dokumen Dinas Kesehatan Disaster Plan milik Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Kegiatan ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan pendampingan penyusunan dokumen yang telah berjalan sejak awal 2024. Kali ini, kegiatan finalisasi dilaksanakan di Hotel Grand Armada Town Square (Artos) pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Selengkapnya

The Psychological Challenges of Emergency Medical Service Providers During Disasters: A Mini-Review February 2022

Emergency Medical Services (EMS) merupakan tim yang diturunkan untuk melakukan layanan kesehatan ketika terjadi bencana. Dalam jurnal ini dibahas mengenai beban yang dialami oleh EMS baik beban fisik maupun psikologis seperti depresi, cemas, dan gangguan stres pasca-trauma. Hal ini dapat membuat kinerja tim EMS terganggu karena tidak bisa fokus dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Sehingga diperlukan adanya pengembangan program dukungan mental yang efektif bagi para petugas EMS, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada sistem manajemen bencana secara keseluruhan.

Selengkapnya

Hujan Lebat Picu Banjir Bandang-Longsor Tewaskan 170 Orang di Nepal

Banjir bandang dan tanah longsor di Kathmandu, Nepal pada Minggu (29/9) telah menewaskan 170 orang. Selain korban tewas, masih ada sekitar 42 orang yang dalam pencarian. Hal ini disebabkan hujan lebat sehingga banyak sungai yang membelah Kathmandu meluap dan menyebabkan banjir setinggi dada orang dewasa. Pemerintah setempat telah mengerahkan lebih dari 3.000 personel untuk membantu upaya penyelamatan korban menuju lokasi yang aman, baik dengan helikopter, perahu motor, maupun rakit.

Selengkapnya