logo2

ugm-logo

Blog

Ratusan Kendaraan Tersapu Banjir Besar di Turki

REPUBLIKA.CO.ID, -- Hujan besar yang mengguyur ibu kota Turki, Ankara, dalam waktu singkat berujung pada bencana banjir di distrik Mamak. Banjir dengan arus yang cukup kencang ini menyebabkan ratusan kendaraan di jalanan ikut tersapu.

"(Ini merupakan) bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya," ungkap Walikota Ankara Mustafa Tuna, seperti dilansir ABC.

Menteri Keamanan Sosial Turki Julide Sarieroglu mengatakan bencana banjir ini menyebabkan lebih dari 160 mobil mengalami kerusakan. Berdasarkan video amatir yang beredar, tak hanya mobil biasa yang terseret arus banjir, tetapi juga truk.

Selain itu, Sarieroglu juga mengungkapkan bahwa bencana banjir ini menyebabkan 25 usaha bisnis mengalami kerusakan. Sebanyak empat orang juga diketahui terluka.

Pemerintah Turki sedang melakukan penilaian terhadap kerusakan yang terjadi. Pemerintah juga akan turut membantu masyarakat dalam meringankan kerusakan akibat banjir ini.

Palang Merah Turki turut andil membantu masyarakat yang menjadi korban. Para relawan memasak sup untuk orang-orang dan kru yang berada di area banjir.

Banjir yang melanda distrik Mamak di Ankara ini terjadi pada Sabtu siang waktu setempat. Banjir diawali hujan lebat yang semula diperkirakan akan berlangsung selama tiga jam.

Nyatanya, hujan hanya berlangsung selama sembilan menit namun memberi dampak yang cukup besar.

JK Dorong Kearifan Lokal Dilibatkan Dalam Mitigasi Bencana

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan sambutan pada acara Jakarta Food Security Summit-4 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (8/3). Jakarta Food Security Summit-4 yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia tersebut bertemakan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla (JK) mendorong agar kearifan lokal dapat dilibatkan dalam mitigasi bencana. Hal ini disampaikannya ketika membuka Pertemuan Ilmiah Tahunan Riset Kebencanaan di Universitas Andalas, Rabu (2/5).

Dalam pidatonya, JK mengatakan, pendekatan kearifan lokal dapat mengurangi jumlah korban bencana. Dia mencontohkan ketika terjadi bencana tsunami di Aceh, penduduk Pulau Simeulue lebih tanggap terhadap bencana. Penduduk di pulau tersebut memiliki kebiasaan atau budaya untuk menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi saat terjadi gempa.

Dengan demikian, ketika bencana tsunami menerjang Aceh jumlah korban di Pulau Simeulue lebih sedikit. Padahal pusat gempa jaraknya tidak terlalu jauh dari pulau tersebut.

"Jumlah korban bisa dikurangi karena budaya dan pengetahuan," ujar JK.

JKa menegaskan, datangnya bencana tidak bisa diprediksi namun dapat diantisipasi. Oleh karena itu, pengetahuan dan budaya masyarakat dapat membantu mengurangi jumlah korban jiwa serta kerugian ekonomi.

JK  meminta agar masyarakat dapat belajar mengurangi risiko bencana berdasarkan pengalaman di berbagai daerah. Misalnya, tsunami Aceh, gempa di Yogyakarta dan Padang. Pengurangan risiko tersebut dapat dilakukan melalui edukasi terhadap bangunan rumah penduduk yang berada di daerah rawan gempa.

"Gempa tidak mematikan, yang menyebabkan kematian itu bangunan yang runtuh," kata JK. 

Parts of Kenya hit by deadly floods, about 200,000 displaced

https://static.euronews.com/articles/462141/1024x576_462141.jpg?1525186777

Hiribae Mame stood waist-deep in water outside her wrecked house in eastern Kenya, one of around 200,000 people forced to flee by weeks of floods, landslides and heavy rains.

Kenya’s Red Cross estimates at least 100 have also died in the downpours since early April, a humanitarian disaster that it says needs emergency funding.

“I have lost 12 chicken and four goats. We were not able to save all of them and I can’t access the house because the door can’t open,” said the mother-of-four in the town of Tana River in lower Coast region.

Her youngest daughter clung to her neck, the girl’s feet just touching the water. Mattresses and wreckage floated by as handmade boats ferried people, animals and goods to safer ground.

Floods have blocked major roads across central and northern Kenya and coastal areas – the route from the capital Nairobi to the main port Mombasa was under water last week.

Eight people were killed when mudslides destroyed their homes as they slept in the hilly central region of Murang’a on Friday night, said Kenya Red Cross Secretary General Abbas Gullet.

Gullet said the military and police had deployed helicopters for rescue missions but more efforts were needed.

Outbreaks of water-borne diseases were another concern across Kenya, he added.

“We would urge the national government to declare this a national disaster so that deliberate effort can be made and resources mobilised to help the affected people,” Gullet told reporters in the capital on Sunday.

“We need a national disaster management fund set up.”

REUTERS

Hampir 11.000 warga terdampak banjir Palangka Raya

https://img.antaranews.com/cache/730x487/2012/12/20121209Banjir-Kalteng-081212-Sarif.jpg

Palangka Raya (ANTARA News) - Hampir 11.000 warga dilaporkan terdampak oleh banjir yang terjadi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, akibat meluapnya Sungai Kahayan, kata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan.

"Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Pusat Data dan Pengendali Operasi (Pusdalop) jumlah korban banjir telah mencapai 10.944 jiwa," kata Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Supriyanto, Rabu.

Supri menerangkan, 10.944 warga tersebut terdiri dari hampir 3.000 keluarga yang tersebar di 14 kelurahan di wilayah "Kota Cantik" ini.

Berdasarkan data, warga terdampak paling banyak di Kelurahan Palangka Raya dengan jumlah korban sebanyak 5.124 jiwa yang terdiri dari 1.281 KK disusul Kelurahan Pahandut sebanyak 1080 jiwa dengan jumlah 270 KK. Saat ini pemerintah kota juga telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir.

"Kami bersama pihak terkait juga telah mendirikan posko untuk mempermudah pengawasan dan penanganan terhadap para korban banjir tersebut," kata Supri.

Dia menerangkan, posko tersebut beroperasi selama 24 jam. Selain petugas pemerintah, juga terdapat sejumlah relawan yang membantu operasional posko. Pihak posko selain melayani informasi juga siap memberikan pertolongan pengobatan tingkat pertama.

Pihaknya bersama instansi pemerintah kota lainnya juga telah mendirikan dapur umum serta segera mendistribusikan bantuan logistik bahan pangan bagi para korban banjir.

"Dapur umum ini dikhususkan bagi pengungsi yang dikoordinir pemerintah kota. Sementara bantuan logistik kita akan serahkan kepada para korban yang mengungsi mandiri atau untuk mereka yang masih bertahan di rumahnya," kata Supri.

Pihaknya pun segera mengusulkan agar dana tanggap darurat bencana dapat segera dicairkan yang nantinya digunakan untuk membantu para pengungsi.
sumber: antara

Alat Medis dan Obat Puskesmas Ludes Diterjang Banjir Bandang di Gorontalo

https://asset.kompas.com/crop/0x83:1000x750/750x500/data/photo/2018/05/01/12946744041.jpg

KOMPAS.com - Seluruh peralatan dan obat-obatan di Puskesmas Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, terendam banjir, tidak ada yang selamat dari terjangan air bah yang datang begitu cepat.

Rumah-rumah warga juga mengalami nasib yang sama. Bahkan kendaraan seperti mobil, motor dan peralatan rumah tangga juga terendam banjir.

“Air banjir datang sangat cepat dari arah utara dan barat yang lebih tinggi,” kata Zulkifli Daiponta,camat Popayato Barat, Kabupaten Pohuwato, Selasa (1/5/2018).

Bahkan, 30 kepala keluarga terpaksa harus diungsikan ke bangunan pasar baru di Desa Padengo. Mereka mengungsi dengan fasilitas yang minim.

Belum diketahui adanya korban jiwa, namun sejumlah ternak ditemukan mati akibat tenggelam dan terseret air bah.

“Para pengungsi sudah mendapat layanan dapur umum dari masyarakat Desa Swadaya yang membantu meringankan beban korban banjir,” ujar Zulkifli Daiponta.

 Zulkifli Daiponta menambahkan, sejumlah peralatan dapur umum yang dikelola Dinas Sosial saat ini sedang dalam perjalanan dari Marisa ke Popayato Barat.