logo2

ugm-logo

Karakteristik Gunung Sindoro Susah Dipahami

MICOM: Pengamat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing, Yuli Rahmatulloh, menilai karakteristik Gunung Sindoro di perbatasan Kabupaten Temanggung - Wonosobo, Jawa Tengah sulit dipahami. Karenanya, perlu waktu lama untuk menganalisa gunung tersebut.

Terakhir kali Gunung Sindoro mengalami erupsi pada 1970. Setelah 40 tahun beristirahat, kini gunung itu kembali menunjukan aktifitas. Sejumlah perubahan perilaku ditunjukan gunung itu. Yang paling jelas adalah aktifitas kegempaan yang acap kali mengalami peningkatan. Karena itu, sejak 5 Desember 2011 lalu, Badan Geologi menaikan status gunung itu menjadi waspada atau level dua.

Hingga Minggu (18/12), perilaku gunung tersebut masih sulit dianalisa.  "Sebenarnya tidak ada kendala, ya kita (pengamat) ikuti saja tingkah laku Sindoro," ungkap Yuli, Minggu (18/12).

Menurutnya, perlu waktu cukup lama untuk memahami perilaku Gunung Sindoro. Soalnya karakteristik gunung tersebut memang sulit dipahami. Hal itu berbeda dengan perilaku gunung lain di Jawa Tengah seperti Merapi yang rutin mengalami erupsi tiap empat hingga lima tahun sekali, sehingga perilakunya mudah dikenali.

"Ya memang untuk mengevaluasi butuh waktu lama. Apalagi pengamat belum tahu krakteristik Gunung Sindoro. Kalau seperti di Merapi, pasti sudah dipahami karakternya karena kurang lebih 4-5 tahun pasti erupsi," ujar Yuli.