Mengapa menggunakan metode In-House Training?
In-house training merupakan pelatihan dan berikut pendampingan yang diselenggarakan di rumahsakit. Para pelatih akan datang di rumahsakit untuk membantu dan mendampingi staf rumahsakit menyusun Rencana Bencana.
Ada beberapa alasan menggunakan metode In-House
- Pengalaman selama bertahun-tahun menunjukkan bahwa pelatihan di kampus, atau tempat pelatihan ternyata tidak mampu menunjukkan hasil perubahan di lapangan
- Pelatihan In-house dapat langsung merubah situasi dengan menetapkan kebijakan-kebijakan di rumahsakit.
- Pelatihan In-House di RS dapat langsung merubah fisik dan peralatan rumahsakit agar siap menghadapi bencana.
Kegiatan yang dilakukan di pelatihan In-House intinya adalah:
- Melakukan pemahaman.
- Menetapkan kebijakan-kebijakan operasional rumahsakit.
- Melengkapi semua persyaratan
- Melakukan perencanaan
- Melakukan perubahan fisik dan melengkapi peralatan yang dibutuhkan.
Pada akhir pelatihan akan ada kunjungan lapangan untuk melihat apakah RS sudah melakukan perubahan dan menyusun perencanaan persiapan Bencana atau belum.
Materi yang diberikan adalah:
Pengantar: Tahapan dan Overview
Powerpoint: Struktur Organisasi
Materi:
1. Aspek Koordinasi
Powerpoint :
Modul Inti Koordinasi
Struktur Organisasi
Job Action Sheet
2. Aspek Operasional
Powerpoint:
Modul inti Operasional
Struktur organisasi bidang operasional
Job Action Sheet
3. Aspek Logistik
Powerpoint:
Modul Inti Logistik
Struktur organisasi bidang logistik
Job Action Sheet
4. Aspek Perencanaan & Keuangan
Powerpoint :
Modul inti Perencanaan dan Keuangan,
struktur organisasi bidang perencanaan dan keuangan
Job Action Sheet
Disamping itu para narasumber akan mengarahkan dan diskusi dengan pihak rumah sakit untuk menyiapkan tempat-tempat yang akan digunakan pada saat bencana.
Tahapan untuk melakukan pelatihan adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Pertemuan Tatap Muka 1 dengan instruktur
Tahap 2: Melakukan apa yang diharapkan dari Tahap 1.
Tahap 3: Pertemuan Tatap Muka 2 dengan instruktur.
Tahap 4: Melakukan apa yang diharapkan dari Tahap 1 dan Tahap 3.
Tahap 5. Instruktur melakukan Evaluasi.