Reportase hari 4:
Pelatihan Pengurangan Risiko Bencana Sektor Kesehatan
Fokus pada Koordinasi Bidang Kesehatan
Yogyakarta, Kamis 31 Oktober 2013
Hari sebelumnya telah dibahas mengenai koordinasi yang menjadi awal pembentukan Incident Commander (IC) sebagai komandan pada masa bencana. Materi IC disampaikan oleh Ir. Bernardus Wisnu Widjaja, MSc dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Minimal, pada masa bencana struktur IC yang harus dimiliki adalah adanya komandan dengan empat bidang, perencanaan, logistik, adminitrasi dan keuangan, serta operasional.
Selain IC, hari ini disampaikan juga materi yang jarang menjadi perhatian, yakni masalah kesehatan reproduksi pada masa bencana dan pasca bencana. Masalah kesehatan reproduksi tidak saja menjadi masalah perempuan melainkan laki-laki sehingga kebutuhannya harus terpenuhi, misalnya terjaminnya keperluan menstruasi bagi perempuan. Materi kesehatan reproduksi disampaikan oleh Dr. Gita Maya Koemari dari Kementerian Kesehatan RI.
Menarik sekali, penugasan dari fasilitator hari ini adalah simulasi tentang koordinasi. Peserta dibagi menjadi tiga kelompok membahas skenario tentang bencana gunung meletus. Masing-masing anggota kelompok mendapat peran masing-masing sesuai pekerjaannya, dan ada juga peserta yang berperan sebagai LSM serta pejabat daerah. Simulasi koordinasi berjalan seperti nyata sebab peserta menjalankan perannya masing-masing dengan baik, bahkan perkelahian dan selisih paham terjadi berkali-kali. Hal ini benar-benar terlihat seperti koordinasi yang terjadi pada masa bencana.