- Non Structural Component-Logistic
Oleh : dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK
Deskripsi singkat:
Pada modul ini diberikan pengertian, pemahaman serta kepentingan komponen non-structural dirumah sakit pada situasi bencana. Bencana Rumah sakit dapat terjadi internal (yang menimpa RS) dan eksternal, dimana RS menerima korban bencana dalam jumlah banyak pada waktu bersamaan dalam situasi kapasitas dan sumberdaya rumah sakit yang terbatas. Komponen non-structural merupakan komponen pokok operasional rumah sakit dan merupakan modal terbesar suatu rumah sakit (dapat mencapai 75% dari seluruh investasi yang ditanamkan). Pada bencana (baik pra-saat-paska) rumah sakit harus memiliki perencanaan operasional (Planning-yang tertuang dalam HDP) untuk evakuasi-pengamanan-operasional pelayanannya komponen non-structural.
- Media Management and Communication
Oleh : Wisnu Martha Adiputra., SIP., M.Si
Deskripsi singkat:
Penyampaian konsep dan penerapan komunikasi bencana dalam aktivitas rumah sakit, memberikan deskripsi atas komunikasi bencana serta mengenal implementasi komunikasi bencana di rumah sakit. Bagaimana peran media pada saat bencana? Dalam situasi bencana media ingin cepat dan lengkap informasinya, sementara rumah sakit dalam keadaan bencana sering berada dalam situasi yang chaos (kekacauan), emosional, dan pasti proses komunikasi itu tidak akan berjalan seperti keadaan normal, sehingga memungkinkan terjadinya miss communication
- Surveilance
Oleh : Sutjipto, SKM, M.Kes., DAP&E
Deskripsi singkat:
Surveilans merupakan kegiatan yang dilakukan terus menerus, sistematik terhadap penyebaran penyakit serta kondisi yang berpengaruh terhadap risiko penularan penyakit melalui kegiatan pengumpulan data, pengolahan, analisis, interpretasi data serta penyebaran informasi epidemiology yang dihasilkan. Surveilans harus disertai keputusan sebagai respons terhadap informasi epidemiology yang dihasilkan. Didaerah bencana surveilans-respons penyakit, faktor risiko dan gizi harus dilaksanakan agar angka kesakitan dan angka kematian korban bencana dapat ditekan serendah mungkin.
- Quality Management in Hospital Disaster Plan
Oleh : dr. Hanevi Djasri., MARS
Deskripsi singkat:
Berbicara mengenai manajemen bencana dan manajemen mutu, bagaimana jika keduanya digabung menjadi satu? Apabila kita berbicara mengenai manajemen mutu, pertama kita harus tahu syaratnya, yaitu harus memiliki sumber daya manusia. Selain itu, ada pula mengenai pelayanan, akan tetapi untuk Hospital Disaster Plan dalam kondisi bencana sulit untuk dilakukan dengan baik. Itulah kenapa kita memerlukan simulasi. Dalam menyiapkan Hospital Disaster Plan terutama dalam menajemen mutu hanya ada 2 hal yaitu komitmen dan sumber daya manusia.
- Pandemi
Oleh :WHO
Deskripsi singkat:
Dalam Hospital Pandemic Preparedness Plan yang dibutuhkan adalah rencana yang sederhana dan mudah di bagikan, serta mudah dimengerti oleh setiap bagian/aktor yang berhubungan yaitu staf, pasien, relawan, institusi pendukung dan lain sebagainya. Apakah yang dinamakan pandemi pada saat bencana, yaitu ketika ada banyak korban yang berdatangan di rumah sakit dan itu melebihi batas kemampuan rumah sakit dalam menampung pasien.
- Principles of Disaster Medicine
Oleh : dr. Ali Yahya Haedar
Deskripsi singkat:
Konsep dari Disaster Manajemen: menangani sebaik mungkin jika jumlah pasien banyak. Jika disaster itu terjadi akan banyak korban, terutama berdatangan di rumah sakit. Kita harus menyiapkan banyak hal, terutama menyiapkan masyarakat untuk menerima pengetahuan tentang disaster. Disaster medicine suatu praktek kedokteran yang berdasarkan pengetahuan dan keilmuan serta skill yang dibutuhkan untuk diagnose dan manajemen pasien akut
- Pre Hospital Care – Triage
Oleh : dr. Hendro Wartatmo., SpB., KBD
Deskripsi singkat:
Menyampaikan tentang Simple triase dan rapid transport. Ada pula mengenai Re-Triase, dimana triase itu harus dilakukan disemua tempat dan dilakukan secara berulang. Incident comander pada area triase sebaiknya dilakukan oleh orang yang paling berkompeten, dapat dibilang adalah orang yang ‘pintar’ dalam bidang tersebut. Perlu juga memperhatikan waktu dalam penentuan triase pada korban, sehingga apabila diagnosis cepat maka proses penanganan dan evakuasi pasien akan semakin cepat pula.
- Hospital Evacuation and Surge Capacity
Oleh :dr. Bella Donna, M.Kes
Deskripsi singkat:
Banyaknya pengalaman bencana yang terjadi baik di luar maupun di Indonesia sendiri, maka pemerintah dengan dibantu beberapa organisasi selalu mencoba untuk memperbaiki keadaan yang ada. Begitu juga dengan akibat dari bencana yang menyebabkan banyak korban datang ke Rumah Sakit. Akibat dari bertambahnya jumlah pasien di Rumah Sakit yang begitu banyak dan kekhawatiran terhadap bangunan Rumah Sakit, maka banyak pasien yang ditempatkan di areal parkir. Bila fasilitas dari rawat inap sudah penuh maka pihak Rumah Sakit akan menempatkan para korban ke ruangan lain ataupun di koridor Rumah Sakit. Bila keadaan bangunan Rumah Sakit tampak tidak layak huni maka para korban akan di tempatkan di luar Rumah sakit. Keadaan ini semua yang dikenal dengan sebutan surge capacity dan perpindahan para korban disebut dengan evakuasi.