A. Penetapan fasilitas
Diawali dengan penetapan fasilitas yang akan dipakai pada saat terjadi bencana.
Adapun draft ruangan yang perlu disiapkan adalah:
1. Reception area: penerimaan pasien (triase)
2. Penanganan emergency (merah)
3. Penanganan rawat (kuning)
4. Penanganan rawat pulang (hijau)
5. Jenazah
6. Kamar operasi
7. Incident Command Post, pos komando
8. Humas
9. Pos keamanan
10. Tempat pasien pulang (descharge area)
11. Staging area
12. Gudang obat
13. Dapur umum
14. Gudang umum (staging area)
15. Meeting point
B. Penempelan Label
Penempelan label dilakukan guna menyiasati tempat-tempat yang akan digunakan pada saat bila terjadi bencana. Ini akan membuat ruangan-ruangan di Rumah Sakit menjadi berganti fungsi.
Ruang tunggu menjadi tempat penerimaan korban dari ambulans maupun yg datang sendiri jika terjadi bencana
Ruang pendaftaran pasien berubah menjadi ruang informasi
Poli Orthopedi akan berubah menjadi pos Komando
Sudut Rumah Sakit yang tidak terpakai dan cukup luas digunakan untuk tempat ruang keamanan
Ruang IGD dipakai guna Triase merah
Ruang tunggu poli bersama dipakai menjadi tempat triase kuning
Ruang pertemuan B dijadikan ruang triase hijau
“Kamar mayat tetap menjadi tempat ruang kartu hitam”
Tempat parkir di areal belakangan dijadikan tempat dapur umum
Gudang obat tetap menjadi gudang obat pada saat bencana, tetapi bukan tampat penerimaan barang bantuan
Ruangan kosong yang belum terpakai digunakan untuk staging area, yaitu ruang tempat berkumpul barang maupun relawan yang siap bertugas
Ruang Pertemuan A, dijadikan tempat ruang pertemuan
Plan of action pada tahap akhir pertemuan adalah :
- Membentuk komite gawat darurat dan bencana yang dibagi dalam tim PB dan tim K3.
- Membentuk tim PB dan tupoksi serta program-program.
- Membuat uraian tugas dan kartu tugas anggota tim.
- Membuat Protab pada masing-masing Prosedur (lima unsur HDP).
- Koordinasi tim
- operasional
- Logistik
- Perencanaan
- Keuangan
- Menyiapkan peta dan fasilitas
- Membuat “emergency sign” untuk jalur evakuasi
- Membuat denah ruangan (mapping) alur evakuasi.
C. Penutupan :
Akhir dari acara in house training ini ditutup oleh pihak RSUD Panembahan Senopati yang diwakili oleh Wadir Yanmed, dr.Gandung Bambang Hartono, mengucapkan terimakasih pada tim PMPK FK UGM. Pihak Rumah Sakit berharap agar Hospital Disaster Plan ini bisa selesai sampai pada simulasi.
Fasilitator dan Narasumber:
dr. Bella Donna, M.Kes
dr. Sulanto Saleh Danu, Sp.FK
dr. Hendro Wartatmo, SpB KBD