Kongres “Disaster and Emergency Medicine“ yang ke 17
(The 17th World Congress on Disaster and Emergency Medicine/WCDEM)
di Beijing-China
Cina merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat, suka bekerja keras dan sangat mencintai negaranya. Banyak daerah-daerah yang sangat mempunyai arti dan banyak kerajaan, serta dinasti peninggalan raja-raja lama yang membuat negara Cina benar-benar menjadi negara yang banyak dikunjungi orang dari berbagai negara. Seperti juga Indonesia yang mempunyai Borobudur serta Keratonnya, maka Cina sangat terkenal dengan Tembok Cina (Great Wall). Selain itu, ada Ming Tomb, Forbidden City, Thiananmen, kebun binatang dengan binatang Panda yang menjadi maskot negara ini pada saat Olimpiade dilaksanakan disini, pembuatan bermacam-macam pernak pernik dari jade atau yang lebih kita kenal giok dan cuprum serta banyak lagi tempat yang dapat dikunjungi serta menarik. Bahkan untuk minum teh mereka punya bermacam-macam jenis teh serta cara unik dalam pembuatan dan minumnya.
Yang agak menyulitkan di tempat ini adalah bahasa, karena hampir keseluruhan dari mereka tidak dapat berbahasa Inggris dan hanya mengerti bahasa mandarin serta tulisan mandarin. Sehingga jika kita memerlukan sesuatu maka kita harus menulis maupun menggambarnya di kertas. Tetapi akan sangat sulit dalam melakukan perjalanan dengan menggunakan taksi.
Acara Kongres Disaster and Emergency Medicine kali ini diadakan di kota Beijing Cina, dimulai sejak tanggal 31 Mei 2011 – 3 Juni 2011 di Beijing Convention Center. Selain acara inti dari kongres ini, ada acara pre dan post Kongres.
Kegiatan
Senin, 30 Mei 2011/Pre Kongres:
13:00 - 17:00
Materi : APPLYING PRINCIPLES OF THE NATIONAL DISASTER LIFE SUPPORT PROGRAM
TO EARTHQUAKE RESPONSE AND MANAGEMENT: INCORPORING LESSONS FROM
RECENT EARTHQUAKES INTO EDUCATION AND TRAINING
Workshop pada sesi pertama ini dilaksanakan selama 4 jam dengan mereview kembali kejadian gempa yang ada di dunia (Contohnya, Haiti, Chile, China dan New Zealand) serta termasuk menceritakan dan menguraikan bagaimana konsekuansi medis dan kesehatan masyarakat dalam menggunakan paradigma Disaster sebagai alat dalam mengajar. Workshop ini juga mendiskusikan secara keseluruhan mengenai “National Disaster Life Support Training Program” Tujuan dari workshop ini adalah agar para peserta memahami konsekuensi dari medis dan para ilmuwan kesehatan masyarakat dalam penanggulangan bencana Gempa bumi, serta dapat menjelaskan paradigma bencana.
Narasumber:
- Italo Subbaro DO, MBA
- Raymond Swienton MD, FACEP
- Philip Coule MD, FACEP
- Jack A Horner
- Richard Schwartz MD, FACEP
- James J. James MD. DrPH, MHA
Berikut adalah jadual kegiatan yang dilaksanakan
(download Jadual Kegiatan)
Detail Kongres dari hari pertama sampai hari ke-empat bisa dilihat dan diikuti pada rangkaian kegiatan harian berikut.