logo2

ugm-logo

Longsor Jalur Trans-Sulawesi di Mamuju

Jalur Trans-Sulawesi tepatnya di Desa Botteng, Kecamatan Simboro Kepulauan sekitar 20 kilometer arah selatan Kota Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, putus karena longsor, mengakibatkan kendaraan tidak dapat melintasi jalan tersebut. Pemantauan di Mamuju, Minggu (15/5), jalan Trans-Sulawesi di Desa Botteng, Kabupaten Mamuju, yang menghubungkan antara Kota Mamuju dengan Kabupaten Majene, terputus akibat longsor sejak pukul 19.00 wita, tanpa dapat dilalui kendaraan.

Akibat longsor itu membuat ratusan kendaraan yang berasal dari arah utara yakni dari Kota Mamuju yang akan menuju Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, tertahan. Kendaraan tampak antrean panjang sejauh satu kilometer, karena tidak bisa melintasi jalan yang tertutup longsor itu.

Begitu juga diarah selatan tampak kendaraan yang berasal dari Kabupaten Majene maupun dari Makassar juga tertahan karena tidak dapat melintas menuju Kota Mamuju, ataupun menuju Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Supriadi, salah seorang warga mengatakan, longsor yang menutup jalan trans sulawesi di Desa Botteng diakibatkan hujan yang terjadi selama tiga jam sejak pukul 17.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita. "Longsor terjadi karena air hujan menghantam gunung yang ada di pinggir jalan yang kondisinya rapuh dan labil karena sedang dikeruk akibat pemerintah akan melakukan peleberan jalan di daerah itu," katanya.

Akibatnya, kata dia, longsor terjadi dan menutup badan jalan sehingga tidak bisa dilalui kendaraan dalam waktu yang cukup lama. Ia mengatakan, kendaraan masyarakat yang akan melintas di daerah itu masih tertahan hingga pukul 22.00 wita, karena belum ada upaya dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah longsor yang terjadi itu.

"Hingga pukul 22.00 wita belum ada upaya pemerintah untuk membuka longsor tersebut sehingga sejumlah bus yang mengangkut penumpang yang jumlahnya ratusan menuju makassar masih tampak tertahan dilokasi longsor," katanya.

Ia berharap pemerintah provinsi Sulbar segera mengirim alat beratnya untuk menyingkirkan tumpukan longsor yang menutup badan jalan.

Sumber: www.mediaindonesia.com