logo2

ugm-logo

Korban Tewas Akibat Banjir di Thailand Mencapai 562 Jiwa

Okezone.com - Korban tewas akibat banjir di Thailand hingga saat ini masih terus bertambah. Dilaporkan jumlah korban tewas saat ini sudah mencapi 562 jiwa. Departemen Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Thailand melaporkan, hingga saat ini 22 provinsi di Negeri Gajah Putih tersebut masih terendam air. Sementara banjir pun menyebabkan 5,1 juta warga terpengaruh. Demikian diberitakan The Nation, Senin (14/11/2011).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-Moon dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton, akan mengunjungi Bangkok, guna melihat banjir yang terjadi di Thailand. Kedua tokoh itu bermaksud untuk memeriksa apa yang dibutuhkan oleh Thailand demi mengatasi krisis banjir yang mereka alami. 

Badan PBB yang mengurus bantuan kemanusiaan (UNOCHA) mencatat sekira 1.000 orang tewas dalam banjir yang melanda Asia Tenggara selama tiga bulan terakhir.  Krisis yang terjadi di Thailand ini memang dikatakan yang paling parah dalam waktu lima dekade terakhir dan  menyebabkan kerugian yang mencapai miliaran dolar.

Menurut laporan dari pihak Kamar Dagang Universitas Thailand, kerugian akibat banjir diketahui mencapai USD33 miliar atau sekira Rp296,5 triliun (Rp8.985 per USD).

Laporan itu juga menyebutkan sekira 300 ribu warga Thailand terancam kehilangan pekerjaannya, karena banjir mengganggu aktivitas bisnis. Sementara sekira 700 ribu saat ini dipastikan sudah tidak memiliki mata pencaharian akibat banjir.
Banjir yang terjadi di Thailand menimbulkan desakan kepada Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra untuk turun dari jabatannya. Tetapi Yingluck bersumpah untuk tetap menjabat sebagai perdana menteri dan berjanji akan tetap berjuang untuk mengatasi banjir. 
Banjir bahkan membuat kesehatan Raja Thailand Bhumibol Adulyadej menurun. Dirudung rasa khawatir akibat bencana banjir yang melanda Thailand, Raja Bhumibol dikabarkan sempat pingsan. Tetapi saat ini kesehatan Raja dikabarkan berangsur stabil.