KLATEN--MICOM: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana pada musim penghujan ini.
Pemerintah kabupaten juga menyiapkan dana Rp600 juta sisa sumbangan masyarakat untuk korban erupsi Merapi.
Untuk antisipasi, BPBD Klaten juga menyiapkan alat berat, armada evakuasi, tenda pengungsi, gergaji mesin, perahu karet, dan puluhan ribu karung pasir.
"Ini kesiapan kami menghadapi bencana alam," kata Sekretaris BPBD Klaten Joko Rukminto, Selasa (15/11).
Klaten termasuk salah satu daerah rawan banjir, tanah longsor, puting beliung, dan lahar dingin Merapi. Karena itu, pendirian posko bencana di tiap kecamatan menjadi prioritas.
Petugas posko akan memantau dan melaporkan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Wilayah kecamatan yang terancam banjir antara lain Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno, Trucuk, Cawas, Wonosari, Juwiring, dan Karangdowo. Kemudian yang rawan longsor di Kemalang, Gantiwarno, dan Cawas. Sedangkan lahar dingin mengancam daerah Kemalang, Manisrenggo, dan Jogonalan.