PEKANBARU--MICOM: Sekitar 235 rumah di Kota Dumai, Provinsi Riau, terendam banjir sejak dua hari lalu. Banjir setinggi satu meter itu terjadi akibat meluapnya Sungai Dumai.
Banjir paling parah terjadi di permukiman padat penduduk di sekitar pusat kota, tepatnya di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Dumai Timur. Lurah Bumi Ayu Yudo Pratama, Selasa, (22/11) mengatakan akibat banjir ini sekitar 25 keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Tidak hanya merendam rumah, banjir juga menyapu puluhan petak tambak ikan milik warga," katanya.
Menurutnya, pendangkalan menjadi salah satu penyebab meluapnya Sungai Dumai. Kapasitas sungai itu kini tidak mampu lagi menampung curah hujan yang sangat tinggi. Upaya revitalisasi cekungan alam itu juga sulit karena warga membangun rumah hingga ke bibir sungai.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Dumai Agus Hidayat meminta maaf karena pemerintah belum mampu menangani masalah banjir yang kerap terjadi di kota tersebut. "Kami akan mengupayakan normalisasi Sungai Dumai dengan melakukan pengerukan setelah banjir surut," ujarnya.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai ini menambahkan pihaknya sudah menganggarkan dana sekitar Rp5,7 miliar untuk normalisasi Sungai Dumai. Tapi, sebelum itu, lanjutnya, pihaknya juga sudah menginstruksikan Dinas Sosial setempat untuk segera turun tangan membantu warga yang terkena dampak banjir. Misalnya dengan menyiapkan bahan pangan dan tenda
bagi warga yang mengungsi.