logo2

ugm-logo

Bencana Asap di Riau dan Pengembangan Regional Disaster Plan

asm-14

Bencana asap di Riau telah berlangsung lebih dari dua bulan. Pakar kesehatan menyatakan udara di Riau tidak baik untuk kesehatan. Dinas Kesehatan merilis berita tingginya kenaikan kasus ISPA dalam dua bulan ini. Di lain sisi, penanganan pemerintah Riau dirasakan lambat sehingga menyebabkan masyarakat terkepung asap. Instruksi Presiden untuk melakukan tindakan gawat darurat asap di Riau langsung ditindaklanjuti oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan jajaran penanggulangan bencana di daerah untuk melakukan tindakan pemadaman maupun mencari oknum yang diduga sebagai pembakar hutan dan ladang.

Yogyakarta (Jumat,14/03/14) Pokja Bencana bekerjasama dengan PKMK FK UGM mengadakan seminar Pengembangan Kesiapsiagaan Daerah dalam Penanggulangan Bencana atau Regional Disaster Plan dan Safety Awareness pada Relawan Bencana. Peserta hadir dari berbagai instansi seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rumah Sakit, Magister Bencana, Dinas Kesehatan, dan pemerintah daerah. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari BNPB, BPBD DIY, PKMK, PMI, dan Organisasi kemanusiaan seperti Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan YAKKUM Emergency Unit (YEU).

Pengembangan Regional Disaster Plan perlu mendapat perhatian lebih, seperti salah satu hasil diskusi pada seminar ini. Kata “Regional” perlu dipertegas, apakah penanggulangan bencana berdasarkan wilayah daerah, kewenanganan, atau luas wilayah yang dikenai dampak bencana?. Kasus asap di Riau misalnya. Riau adalah daerah penyebab bencana asap tetapi dampaknya dirasakan oleh provinsi sekitarnya. Dengan ini, diharapkan ke depannya kesiapsiagaan bencana daerah juga harus mempertimbangkan kemungkinan dampak yang ditimbulkan oleh risiko bencana yang berada di daerah lain dan sekitarnya. Pengembangan Regional Disaster Plan harus kita cermati bersama lagi. Bapak/Ibu pembaca website bencana bisa menyimak dokumentasi, mengunduh materi, dan membaca reportase pada link berikut klik-disini. Sedangkan untuk membaca press release kegiatan ini silakan klik-disini