logo2

ugm-logo

Global Hunger Index 2016 : Gambaran Angka Kelaparan di Dunia

global hunger indexKelaparan dan kemiskinan merupakan salah satu komitmen dari Sustainable Development Goals (SDGs). Hal ini tercantum dalam goal kedua SDGs yaitu komitmen dalam mengakhiri kelaparan, mencapai keamanan pangan dan meningkatkan nutrisi, serta mempromosikan agrikultural yang berkelanjutan. Tujuan ini diharapkan dapat tercapai hingga 2030. Evaluasi terus dilakukan setiap tahunnya dalam melihat peerkembangan setiap negara di dunia. Global Hunger Index (GHI) pada 2016 dipublikasikan bersama oleh International Food Policy Research Institute (IFPRI), Concern Worldwide, dan Welthungerhilfe (WHH). Terdapat 4 indikator yang digunakan dalam menentukan level GHI suatu negara. Indikator pertama yaitu proporsi orang yang kurang gizi akan memberikan gambaran tentang asupan kalori yang tidak mencukupi di suatu negara. Indikator selanjutnya adalah proporsi anak yang dibuang. Umumnya mereka memiliki berat badan yang rendah disbanding tinggi badannya. Hal ini memcerminkan suatu kekurangan gizi akut. Indikator ketiga yaitu proporsi anak kerdil, hal ini menggambarkan tentang kekurangan gizi kronis. Indikator terakhir yaitu kematian anak. Pada indikator ini akan memperlihatkan tentang perpaduan gizi yang tidak memadai dengan lingkungan yang tidak sehat.

Seluruh indikator tersebut selanjutnya akan mewakili skor akhirnya. Salah satu temuan menarik yang diperoleh adalah penurunan angka kelaparan di negara berkembang sebesar 29% sejak 2000. Akan tetapi, penurunan ini tidak terjadi secara merata di seluruh negara dunia. Masih banyaknya negara yang ketimpangan ekonomi, kelaparan baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. Indonesia sendiri sebagai salah satu negara berkembang menjadi salah satu negara yang mengalami penurunan angka, walupun masih berada pada level serius. Skor GHI Indonesia pada 2016 adalah 21,9; terjadi penurunan sejak 2008 dengan angka 28,6. Terdapat 4 solusi yang ditawarkan yaitu komitmen pemerintah secara keseluruhan, transformasi sistem pangan, partisipasi masyarakat secara menyeluruh, serta pemantauan yang ketat terhadap organisasi nasional maupun internasional. Informasi selengkapnya  Klik Disini arrow, external, leave, link, open, page, url icon