logo2

ugm-logo

Operasi BASARNAS dalam Penanganan Korban Bencana

Image result for BASARNAS bencana

Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) merupakan lembaga pemerintahan yang berperan di bidang pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR). Saat bencana SAR memiliki peran penting dalam pencarian yang dilanjutkan dengan kegiatan pertolongan terhadap korban dalam suatu penanganan bencana. Operasi SAR merupakan salah satu rangkaian dari siklus penanganan kedaruratan penanggulan bencana alam. Siklus tersebut terdiri dari pencegahan (mitigasi), kesiagaan (preparedness), tanggap darurat (response) dan pemulihan (recovery), dimana operasi SAR merupakan bagian dari tindakan dalam tanggap darurat. Operasi SAR saat bencana tidak mudah, tentu ada beberapa kendala yang menyulitkan evakuasi dan penyelamatan korban. Misalnya belajar dari pengalaman di bencana Sulawesi Tengah, kendala yang dihadapi tim SAR adalah listrik padam, akses komunikasi terganggu dan ketersediaan alat berat terbatas.

Penguatan koordinasi antar sektor terkait sangat penting dalam operasi SAR. Unsur - unsur yang terlibat dalam operasi SAR dari berbagai instansi harus dapat terkelola dengan baik. Tahap penyelenggaraan Operasi SAR terdiri dari 5 tahap : (1) Tahap menyadari yaitu tahap mengetahui keadaan yang berpotensi menimbulkan musibah atau bencana; (2) Tahap tindak awal yaitu tindakan pendahuluan dan mengumpulkan informasi yang lengkap tentang musibah atau bencana; (3) Tahap perencanaan yaitu tahap penyusunan rencana operasi SAR yang efektif dan efisien; (4) Tahap operasi yaitu tahap fasilitas SAR bergerak menuju lokasi musibah atau bencana dalam pelaksanaan pencarian dan pertolongan korban; (5) Tahap pengakhiran yaitu tahap dimana seluruh unsur SAR dikembalikan ke instansi/organisasi masing - masing. Pedoman Operasi SAR selengkapnya KLIK DISINI