Banyaknya kejadian bencana yang terjadi di Indonesia dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman yang berharga bagi masyarakat Indonesia, bahkan ilmuan dari luar negeri untuk mempelajari bencana. Upaya penanggulangan bencana memerlukan diskusi lintas ilmu sehingga terbentuk rekomendasi dan intervensi yang menyeluruh demi keselamatan masyarakat disekitar daerah bencana.
Sebuah pelatihan internasional mengenai pengurangan risiko bencana (Disaster Risk Reduction Training) oleh tiga universitas (UGM, UII, dan Universitas Hawai Manoa) bekerjasama dengan USAID telah di laksanakan Senin hingga Jumat, 23 – 27 Juni 2014 di Universitas Gadjah Mada. Pelatihan ini mengusung tema Learning from Disaster: Perspective from the US and Indonesia. Menarik, pelatihan ini bertujuan untuk memfasilitasi diskusi dan pertukaran pengalaman dalam penanggulangan dan pengurangan risiko bencana dari masing-masing negara, US dan Indonesia. Pembicara tidak saja berasal dari Universitas tetapi juga melibatkan Instansi pemerintah (BNPB, BPBD, dan BPPT). Begitupun dengan beragam peserta pelatihan yang diundang berasal dari BPBD, Kepolisian, organisasi masyarakat, berbagai fakultas dari universitas baik dalam dan luar jogja, dan penggiat kebencanaan lainnya. Harapannya, setelah kegiatan pelatihan ini maka hubungan kerjasama, pemerintah, dan penggiat bencana dapat bekerjasama lebih baik dalam melakukan penanggulangan bencana di daerah masing-masing.
Terkait dengan pelatihan pengurangan risiko bencana maka perlu kita simak sebuah artikel yang membahas mengenai upaya mitigasi bencana. Menariknya artikel ini mencoba memetakan bahaya dan risiko bencana perkotaan dan upaya menyusun tindakan mitigasinya. Simak artikel yang berjudul Urban Mitigation Hazard: Creating Resilient City