Korban tewas akibat hujan dan banjir baru-baru ini di Rusia selatan mencapai 144 orang pada Minggu pagi, saat negara itu bergulat dengan salah satu banjir terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Di wilayah Krasnodar yang disapu hujan, "144 orang tewas, lima tewas akibat sengatan listrik," kata Kementerian Dalam Negeri Rusia dalam satu pernyataan.
Media setempat mengatakan banyak warga tewas akibat banjir pada Jumat malam, ketika sebagian dari mereka sudah tidur.
Sekitar 80 orang lainnya, termasuk 13 anak-anak, dirawat di rumah sakit, kata kementerian tersebut, dan menambahkan bahwa 205 orang lainnya, termasuk 48 anak, telah meminta bantuan medis.
Menurut kementerian itu, operasi bantuan intensif terus dilakukan di daerah yang dilanda hujan dan banjir sejak Jumat.
Krymsk, Gelendzhik dan Novorossiisk adalah tiga kabupaten yang paling parah.
"Sampai 600 polisi yang bekerja di Krymsk dan mereka telah menyelamatkan sekitar 300 orang, termasuk 150 anak-anak," kata kementerian itu.
Kementerian Situasi Darurat Ahad mengatakan, hampir 30.000 orang di Krasnodar telah menderita pemadaman listrik karena banjir dan lebih dari 5.100 rumah terkena banjir.
Presiden Vladimir Putin terbang ke Krasnodar pada Sabtu malam dan mengadakan pertemuan darurat dengan pihak berwenang setempat mengenai banjir, salah satu yang terburuk dalam beberapa dasawarsa.
Gubernur Krasnodar, Alexander Tkachyov, telah menyatakan Senin sebagai hari berkabung untuk korban banjir, demikian Xinhua melaporkan.
sumber: http://www.antaranews.com