Kondisi tersebut membuat ribuan petani resah. Sebab mereka khawatir padinya mengalami gagal panen. Apalagi, pada awal Desember lalu banjir juga telah mengakibatkan sekitar 150 ha tanaman padi mengalami gagal panen.
Delapan desa yang padinya terendam banjir setinggi satu meter itu diantaranya Desa Cangkring, Plumpang, Bandungrejo, Plandirejo, Magersari, dan Penidon.
Askuri, petani Desa Bandungrejo mengeluhkan tanaman padinya yang berumur 65 hari setelah tanam (HST) dalam tiga hari terakhir terendam banjir dengan ketinggian hingga satu meter.
"Terus terang kami resah. Karena, tanaman memasuki masa berbuah dan rawan gagal panen," ungkapnya, Senin (6/2).
Banjir, kata dia, diperparah dengan tersumbatnya saluran pembuangan akibat proyek pengerukan saluran irigasi di sekitar kawasan Kecamatan Widang. Menurut dia jika dalam sepekan terakhir banjir tidak segera surut dipastikan tanamannya mengalami gagal panen. (YK/OL-04)