SAMPANG - Banjir kiriman yang merendam sebagian Kota Sampang, Madura, Jawa Timur kian meluas dan mulai mengkhawatirkan warga hingga hari ini. Banjir mulai menyebar sejak Rabu petang kemarin.
Air banjir kiriman dari wilayah utara Sampang ini, merendam sejumlah desa di Sampang. Namun genangan air terparah terlihat di Desa Panggung yang memang berada di dataran paling rendah. Ketinggian air di desa ini mencapai satu meter. Akibatnya air pun mulai memasuki rumah–rumah warga setempat.
Selain perumahan penduduk, air juga merendam jalan raya. Para pengendara kendaraan utamanya roda dua pun harus ekstra berhati–hati. Bahkan sejumlah kendaraan roda dua serta roda empat mogok dan terpaksa didorong setelah nekat menerobos air banjir ini.
Beberapa kendaraan roda dua juga terlihat diangkut dengan menggunakan becak saat melewati genangan air banjir tersebut.
Meski sebagian besar warga mulai khawatir, namun sebagian warga lainnya malah merasa bersyukur karena bisa memperoleh rezeki tambahan dibalik musibah banjir ini. Beberapa warga yang cakap membetulkan mesin kendaraan yang mogok pun bisa meraup uang hasil jasa mereka.
”Sifatnya menolong, mas. Tapi kalau dikasih ya kita terima”, ujar Dadang, salah seorang warga yang baru saja membetulkan busi seorang pengendara roda dua.
“Lumayan, satu jam dapat 50 ribu rupiah, mas”, lanjut Dadang seraya tersenyum dan memperlihatkan beberapa lembar uang pecahan seribu dan lima ribuan.
Sementara itu, terkait banjir kiriman ini, warga setempat mulai mengeluhkan kinerja Pemkab Sampang dalam menangani banjir. Warga menuding, pemkab lamban atau bahkan tidak mampu mengatasi banjir kiriman yang sudah sering kali terjadi ini. Warga pun berharap pihak pemkab setempat bisa segera mencarikan solusinya