JAYAPURA–Musibah banjir yang melanda Kota Jayapura, ternyata menjadi perhatian khusus DPR Papua yang saat ini menggelar sidang paripurna membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Papua Tahun 2012. Kabarnya, anggota DPR Papua saat ini juga membahas masalah banjir tersebut.
Ketua Komisi D DPR Papua, Jhon Rouw Banua kepada Cenderawasih Pos, mewanti-wanti jangan sampai hal yang terjadi di depan mata tidak disikapi, apalagi musibah banjir ini terjadi merata di Kota Jayapura yang merupakan ibukota provinsi. “Nanti coba kami dorong untuk dianggarkan tahun ini, memang semua sudah masuk program tapi inilah tujuan dilakukan pembahasan untuk melihat pos anggaran mana yang bisa digeser,” bebernya.
Hal yang dibahas oleh DPR Papua terkait masalah banjir di Kota Jayapura menurut Jhon yaitu terkait program normalisasi sungai atau kali. Namun ia berharap adanya komitmen bersama untuk menjaga Kota Jayapura, agar anggaran yang nantinya terserap untuk program tersebut tidak sia-sia. “Jangan sampai setelah menyerap anggaran ternyata masih terjadi hal serupa. Bukan orang tertentu yang dirugikan dengan musibah ini tetapi seluruh kalangan jadi ini dipandang perlu,” tandasnya.
Dikatakan, dalam rapat kemarin seluruh komisi menyampaikan hasil komunikasinya dengan para mitra (SKPD) dan Komisi D sendiri lebih memfokuskan melakukan koordinasi terhadap 9 mitra diantaranya dinas PU dan Perhubungan. Di sini Jhon mengungkapkan bahwa ada beberapa ruas jalan prioritas yang akan dilanjutkan oleh PU, salah satunya adalah proyek multi year, Ring Road, jalan alternative (belakang Walikota) dan jalan tembus Yogoro-Wamena.
Namun Jhon melihat yang dinilai perlu segera diselesaikan adalah jalan alternatif. “Eksekutif memang menginginkan anggaran lebih difokuskan pada ring road tapi pendapat saya tahun ini sebaiknya dibiayai untuk diselesaikan jalan alternatif biar langsung selesai dan bisa digunakan. Sedangkan ring road tahun ini tentu belum selesai,” rincinya.