TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Wakil Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, Kamis (16/2/2012), meninjau kondisi kawah Gunung Galunggung. Ade naik ke Gunung Galunggung untuk melihat kondisi kawah dan memastikan soal status gunung.
"Setelah dilihat dengan mata kepala sendiri, kondisi kawah memang dalam keadaan aman, kendati airnya berubah menjadi kekuning-kuningan. Saya mengimbau masyarakat untuk tetap tenang. Tidak terpancing isu yang menyesatkan," kata Ade, seusai meninjau kawah Galunggung, Kamis siang kemarin.
Sebagian warga di sekitar kaki Gunung Galunggung resah menyusul adanya isu kenaikan status dari waspada ke siaga. Warga di kaki Gunung Galunggung mengira status siaga adalah status bahaya yang menunjukkan Gunung Galunggung meletus. Sejumlah warga sempat mendatangi Pos Pengamatan Gunung Galunggung di Padakembang sambil membawa barang-barang untuk mengungsi. "Perkembangan status bahaya kawah akan terus dipantau dan sesegera mungkin disampaikan kepada masyarakat," kata Ade.
Untuk mencapai kawah, Ade yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Abdul Kholik, Staf Ahli Bupati Henri Nugroho, serta Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Arifin Sujana mesti meniti sebanyak 620 anak tangga.
Sebelum naiknya suhu yang menyebabkan air di kawah Galunggung jadi berwarna kuning, air di kawah ini bening. Tahun 90-an, Pemkab Tasikmalaya menanam belasan kuintal ikan di kolam kawah Gunung Galunggung.
Selain kondisi kawah secara kasat mata masih aman, ujar Ade, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) hingga Kamis masih menetapkan status waspada. "Status tersebut masih jauh dari kondisi gunung akan meletus. Karena ada status yang lebih bahaya yakni status siaga dan awas," kata orang nomor dua di Kabupaten Tasikmalaya ini.
Setelah memastikan kondisi kawah yang relatif aman, Ade memerintahkan lima camat dan kepala desa di kaki gunung untuk menyosialisasikan tentang status terakhir Gunung Galunggung. Ade mengatakan agar jangan sampai terjadi bencana lain akibat ada isu tidak benar soal status Gunung Galunggung. "Kita tidak ingin hal itu sampai terjadi. Makanya, kita melihat langsung kondisi kawah sebelum memastikan tingkat keamanannya," ujar Ade.