JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi beberapa wilayah di Jakarta yang semalam terendam banjir, sejak tadi pagi sudah surut. Banjir yang merendam beberapa wilayah Jakarta tersebut merupakan banjir kiriman dari Bogor lantaran hujan yang terjadi pada Minggu (19/2/2012) di wilayah Bogor cukup deras.
"Saya keliling dan melihat beberapa wilayah yang terendam. Dan saya sudah monitor kawasan sekitar bantaran sungai, berapa lama tergenangnya," kata Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di Balai Kota, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Gubernur menjelaskan, sejauh ini tidak ada warga yang mengungsi mengingat genangan yang merendam rumah warga tersebut berlangsung kurang dari 11 jam. Karena itu, sebagian besar warga memilih untuk tetap tinggal di rumahnya dengan memanfaatkan lantai dua rumah.
"Kebanyakan menempati lantai dua rumah mereka. Tapi kami sudah siapkan dapur umum dan posko kesehatan," ujar Foke, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Berdasarkan data dari Dinas Pekerjaan Umum DKI, pada Minggu (19/2/2012), sebagian pintu air memasuki siaga III sehingga beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir. Daerah dekat dengan aliran Kali Ciliwung terendam selama 11 jam dengan tinggi sekitar 20-120 sentimeter. Antara lain adalah daerah Cawang, Bidara Cina, Kampung Melayu, Kebon Baru, Bukit Duri dan Jati Pinggir.
Untuk daerah dekat dengan Kali Krukut, banjir merendam selama 10 jam dengan tinggi 20-90 sentimeter. Antara lain daerah Pondok Labu dan Petogogan. "Petogogan, memang agak sulit. Jadi kami minta Wali Kota bersama dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk segera menormalisasi kali," katanya.
Fauzi Bowo juga meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum DKI untuk membuat solusi sementara yang lebih efektif. Contohnya, pembuatan waduk sebagai tempat parkir air seperti yang dilakukan di Pondok Labu sehingga tidak terlalu banyak permukiman warga yang tergenang lebih dari 1-2 jam.
"Kalau dipompa ke situ, air akan surut. Itu pola yang dilakukan di Pondok Labu dan efektif. Jadi bisa dilakukan di tempat lain," ujar Foke.