SOLO (Suara Karya): Bencana alam banjir dan longsor melanda beberapa daerah di Pulau Jawa. Banjir antara lain terjadi di Solo, Boyolali, Sukoharjo (Jateng), Ponorogo, Trenggalek, Sampang (Jatim). Sementara longsor terjadi di Karanganyar (Jateng) dan Sukabumi (Jabar). Untuk Ponorogo, bencana banjir juga disertai longsor.
Dari Solo dilaporkan, setidaknya 90-an rumah warga di kota itu terendam air setelah hujan deras mengguyur sejak Selasa (21/2) malam hingga Rabu (22/2) pagi. Hujan deras itu menyebabkan Bengawan Solo meluap dan puluhan rumah yang berada di kawasan bantaran sungai kebanjiran. Ada dua kelurahan yang terendam banjir, yakni Kelurahan Sewu dan Semanggi. Di Kampung Putat, Kelurahan Sewu, Kecamatan Jebres, air merendam puluhan rumah warga mulai pukul 04.00 WIB. Ketinggian air yang membanjiri rumah warga terutama di RW I, II, III, VII, dan VII di kampung itu dari batas lutut orang dewasa hingga mencapai 2 meter.
"Air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 04.00 WIB dan terus naik. Meluapnya air dari Bengawan Solo ini sangat cepat karena hujan tidak hanya terjadi di Kota Solo, tetapi juga di Kabupaten Wonogiri dan Sukoharjo, sehingga air dari Bengawan Solo juga berasal dari daerah atas," ujar Kepala Kelurahan Sewu, Agung Riyadi, di lokasi banjir. Sedangkan di Boyolali, banjir yang terjadi akibat meluapnya Sungai Kijing dan Jampen menyebabkan seratusan rumah milik warga di Desa Kismoyoso, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawan Tengah, Rabu dini hari, tergenang air.
"Banjir tahun ini di Kismoyoso memang terbesar dibanding 2011. Desa ini memang sudah menjadi langganan pada musim hujan," kata Kepala Desa Kismoyoso, Joko Margono. Dari Jawa Timur dilaporkan, ratusan rumah di Kecamatan Trenggalek dan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Rabu, terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter akibat meluapnya air Sungai Ngasinan.
"Sebagian warga di Kelurahan Kelutan mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman, seperti ke mushala maupun masjid, karena airnya sudah masuk ke dalam rumah," kata salah seorang warga Kelutan bernama Imam. Menurutnya, air meluap ke perkampungan warga sekitar pukul 02.45 WIB, setelah dua buah tanggul di Sungai Ngasinan jebol karena tidak mampu menampung tingginya curah hujan yang terjadi lebih dari lima jam. Sementara itu, dua orang tewas dan dua dusun di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, terisolasi akibat longsor yang terjadi di Kabupaten Karanganyar, Selasa (22/2) malam.
Longsor yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB itu menyebabkan akses menuju dua dusun, yakni Dusun Guntur, Kecamatan Ngargoyoso dan Dusun Tepus, Kecamatan Jenawi, terputus. Jembatan yang menghubungkan kedua dusun itu tertimbun tanah longsor setelah hujan deras mengguyur kawasan itu. Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar, Heru Aji Pratama, akibat longsor itu, setidaknya ada lima kecamatan di Kabupaten Karanganyar terkena dampak, yakni Kecamatan Jenawi, Ngargoyoso, Karangpadan, Tawangmangu, dan Matesih.
"Dua orang yang meninggal akibat longsor adalah Resowiyono (60) warga Banjar, RT 03/04, Dusun Gerdu, Kecamatan Karangpandan, dan Sukiningsih (70), warga Drojo, Dusun Puntukrejo, Kecamatan Ngargoyoso," katanya, Rabu (22/2). Resowiyono meninggal akibat tertimbun longsoran tanah, sementara Sukiningsih meninggal akibat serangan jantung setelah mengetahui rumahnya hancur akibat tanah longsor. Tanah longsor itu juga menghancurkan setidaknya delapan rumah warga dan puluhan rumah lainnya mengalami kerusakan ringan dan sedang. Sementara itu, Kabupaten Ponorogo di Jatim selain didera banjir, juga dilanda bencana longsor.
Bencana itu sedikitnya terjadi di empat kecamatan, yakni Kecamatan Ngrayun, Bungkal, Slahung, serta Balong. Menurut keterangan Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo Setyo Budiono, Rabu, tanah longsor mulai terjadi sejak Selasa (21/2) sore sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Kecamatan Ngrayun. "Hujan lebat yang terus mengguyur hingga dini hari tadi juga menyebabkan beberapa kawasan lainnya ikut mengalami banjir," katanya, Rabu.