Metrotvnews.com, Nagari Simpang: Banjir bandang menghantam Nagari Simpang, Kecamatan Simpang Alahan Mati (Simpati), Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, Rabu (22/2) petang, mencapai ketinggian lima meter.
Saksi mata melaporkan banjir setinggi lima meter itu membawa banyak kayu gelondongan dari Bukit Rimbo Malampah. Hujan lebat yang mengguyur Pasaman sejak siang ditengarai menjadi penyebab banjir bandang tersebut.
Masih belum diketahui apakah ada korban tewas. Namun puluhan orang dilaporkan mengalami luka-luka. Selain itu sedikitnya 8 rumah dan satu musala dilaporkan hanyut, serta puluhan bangunan rumah lain rusak parah.
"Dari informasi yang kami himpun di lapangan, sementara diketahui 8 rumah dan 1 mushala hanyut. Tentang korban jiwa kami belum tahu," kata Jajang Fadli, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pasaman ketika dihubungi via telpon, Rabu (22/2) malam.
Selain rumah hanyut, lanjutnya, pasar setempat dan puluhan rumah lainnya terendam air sejak magrib. "Masyarakat kini mengungsi di tempat yang lebih tinggi," katanya.
Kabid Humas Pemkab Pasaman Budi Hermawan mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan warga yang mengungsi. "Kami kumpulkan di gedung SMPN 1 Simpati dan SDN 2 Simpati," terang Budi kepada Media Indonesia.
Akses menuju wilayah tersebut juga terputus. Selain karena jalan yang terendam, beberapa jembatan dilaporkan putus. Akses satu-satunya yang bisa menjangkau melalui Koto Tangah (Lubuk Sikaping).
Koordinator Pusat Kendali Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Sumbar Ade Edward mengaku sudah menerima laporan bencana tersebut. "Kita sudah mengirim tim ke sana. Namun kita belum mendapatkan informasi detail tentang kerugian dan korban. Sepertinya ini cukup besar," ujarnya