AMBON--MICOM: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Tenggara membentuk tim reaksi cepat untuk membantu evakuasi para pasien demam berdarah dengue (DBD).
"Tim reaksi cepat ini akan mendatangi rumah penderita demam berdarah dengue dan membawanya ke posko penanggulangan demam berdarah yang dibuka pemerintah daerah," kata Kepala BPBD Kabupaten Maluku Tenggara Mochtar Ingratubun ketika dihubungi dari Ambon, Kamis (23/2).
Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual sejak Rabu (22/2) dinyatakan berstatus kejadian luar biasa (KLB) DBD karena sudah empat orang meninggal dan puluhan orang lainnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karel Sasuitubun Langgur.
Pemerintah daerah juga membuka dua posko penanggulangan DBD yang berpusat di RSUD dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara untuk memberikan pelayanan medis secara optimal kepada setiap pasien DB. "BPBD juga telah menyiapkan satu mobil operasional untuk anggota tim reaksi cepat yang sewaktu-waktu berangkat ke lokasi untuk membawa pasien
DBD ke posko tersebut," kata Mochtar.
Menurutnya, tindakan cepat itu harus dilakukan mengingat penyakit DBD yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti sangat berbahaya. Apalagi kalau tingkat kesadaran korban gigitan nyamuk sudah menurun disertai pendarahan, bisa berakibat fatal dan dapat menyebabkan kematian