SLEMAN (KR) - Angin kencang yang mengiringi hujan lebat, Minggu (26/2), memporakporandakan puluhan rumah di wilayah Sleman dan Klaten. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun sejumlah warga mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit.
Di Sleman, puluhan rumah di Desa Umbulharjo Cangkringan Sleman rusak. Angin kencang yang mengiringi hujan lebat tersebut terjadi tiba-tiba dan membuat warga panik. Sedikitnya, dua warga mengalami luka dan dilarikan ke RS Panti Nugroho Pakem.
Rata-rata rumah yang rusak diakibatkan tertimpa pohon yang bertumbangan. Data dari Sekretaris Kecamatan Cangkringan Sarbini menyebutkan, rumah rusak di Pentingsari sebanyak 17, Tegalsari 2, Gancangan 1, Huntara Plosokerep 10 dan Dongkelsari 17. Untuk lokasi huntara mayoritas kerusakan akibat atap hunian beterbangan disapu angin.
Salah seorang saksi, Paryono menjelaskan, angin kencang yang terjadi di Pentingsari datang secara tiba-tiba. Warga yang kaget berlarian keluar untuk menyelamatkan diri. Usai terjangan angin kencang selama beberapa menit, pohon-pohon terlihat bertumbangan menimpa rumah warga dan tiang listrik.
Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Sleman Makwan menerangkan, angin kencang yang terjadi cukup besar dibanding
* Bersambung hal 7 kol 4
beberapa kali yang pernah terjadi tahun ini hingga merobohkan banyak pohon di wilayah Cangkringan dan Pakem. Selain bagian atap dan genteng yang lepas kerusakan juga terjadi karena bagian kerangka rumah terlepas akibat tertimpa pohon.
Bupati Sleman Sri Purnomo saat meninjau ke lokasi kawasan Desa Wisata Pentingsari berjanji memberikan bantuan untuk para korban. "Saya juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana seperti hujan dan angin kencang," katanya.
Pada hari yang sama, dua wilayah Kecamatan di Klaten juga disapu angin kencang. Selain menyebabkan beberapa rumah rusak, juga mengakibatkan ribuan ayam mati akibat tertimpa material kandang yang roboh. Pohon-pohon juga tumbang melintang di jalan, sehingga menutup akses lalulintas. Bencana alam itu antara lain terjadi di wilayah Kecamatan Karanganom dan Kecamatan Kemalang Klaten.
Akibat tersapu puting beliung, dua unit kandang ayam milik Supriyanto di Desa Ngabeyan Kecamatan Karangnongko roboh. Hal ini menyebabkan separuh dari ayam yang ada di kandang, atau sekitar 4.000 ekor mati tertimpa kandang. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Di Desa Panggang Kecamatan Kemalang, sekitar 7 rumah rusak tertimpa pohon. Suharno, warga setempat mengemukakan, rumah yang rusak diantaranya akibat tertimpa pepohonan yang tumbang. Rumah milik Rubiman (40) warga Dukuh Sidomulyo Desa Bawukan Kecamatan Kemalang juga rusak terkena pohon pete.
Informasi yang didapat KR, hujan deras mulai muncul pukul 13.00. Selang satu jam kemudian, muncul angin kencang. Bahkan ada beberapa warga yang mengaku sempat melihat adanya pusaran angin mirip puting beliung.
Kerusakan paling parah terjadi di rumah milik Giyanto (40) warga Dukuh Bibis Desa Panggang Kecamatan Kemalang Klaten. Ketika rumahnya kejatuhan pohon sengon, dia sedang berada di dalam kamar bersama anak dan istrinya. "Saya lalu lari keluar lewat teras dan menuju ke tempat tetangga. Ketika lari itu, hujannya sangat deras dan ada petir," katanya.
Kapolres Klaten AKBP Kalingga Rendra Rahadja didampingi Kapolsek Kemalang AKP Sarwono mengungkapkan, sampai sekarang masih melakukan pendataan terkait kerugian.