TEMPO.CO, Jakarta - Bencana angin puting beliung di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, dan Pakpak Barat, Sumatera Utara, Jumat, 24 Februari 2012, menimbulkan korban jiwa dan menghancurkan puluhan rumah penduduk.
“Lima orang meninggal dunia,” kata juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilis yang diterima Tempo, Sabtu, 25 Februari 2012. Sutopo mengatakan dari lima korban jiwa, empat berasal dari Sidrap dan satu warga Pakpak Barat. Korban tewas karena tertimpa pohon dan bangunan.
Selain itu bencana ini juga menghancurkan 58 rumah di Sidrap dan 39 rumah di Pakpak Barat. Di Kabupaten Sidrap, bencana puting beliung terjadi di Kelurahan Wette, Kecamatan Panca Lautang, pada pukul 17.30 waktu setempat. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sidrap sudah melakukan koordinasi dan mendirikan posko tanggap darurat.
Akibat kejadian ini ada 215 warga terpaksa mengungsi. Sejumlah pihak sudah turun ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan. “Sebagian masyarakat sudah kembali ke rumah masing-masing,” ujarnya. Di Sumatera Utara, angin puting beliung terjadi di Kecamatan Salak dan Simpakrobe pada pukul 16.30 waktu setempat.
Selain satu korban jiwa, bencana ini menyebabkan 2 unit rumah rusak berat, 13 rumah rusak sedang, dan 24 rumah rusak ringan. Aparat bersama warga sudah melakukan evakuasi terhadap korban bencana. Pemerintah bersama masyarakat bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak.