Liputan6.com, Probolinggo: Jalan Pantura Probolinggo di sepanjang Desa Pesisir, Kecamatan Sumberasih, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (1/3) malam, digenangi air bercampur sisa-sisa abu vulkanik Gunung Bromo. Genangan air setinggi lutut orang dewasa itu mengalir dari Sungai Pesisir hingga sempat membuat kemacetan panjang.
Luapan banjir lahar juga menggenagi puluhan rumah warga yang berada di sepanjang bantaran Kali Pesisir. Menurut warga, banjir kali ini sempat membuat panik hingga beberapa orang harus mengungsi. Selama musim penghujan tahun ini, sudah dua kali terjadi banjir lahar dingin.
Sementara itu, dua jembatan gantung yang menjadi jalan alternatif warga dari pesisir timur dan barat terputus disapu derasnya banjir lahar dingin. Selain mengungsi ke rumah-rumah saudara, puluhan warga juga menyelamatkan diri di sekitar jalur atau rel kereta api yang posisinya lebih tinggi dari daerah terkena banjir. Warga juga mengevakuasi hewan ternak mereka, seperti sapi dan kambing ke lokasi lebih aman.
Meski erupsi Gunung Bromo telah terjadi hampir dua tahun lalu, sisa-sisa material vulkaniknya hingga kini masih menumpuk dan berpotensi mendatangkan banjir lahar dingin.(BOG)