INILAH.COM, Hulu Kuantan - Tingginya curah hujan beberapa pekan terakhir membuat Sungai Batang Ulo yang berdampingan dengan Desa Tanjung Medang dan Mudik Ulo Kecamatan Hulu Kuantan meluap. Meluapnya Sungai Batang Ulo diperkirakan akibat hujan lebat mulai Rabu malam (29/2) sampai pagi Kamis (1/3) yang tak kunjung berhenti.
Dari data sementara yang dihimpun Haluan Riau di lokasi banjir Mudik Ulo dan Tanjung Medang, sedikitnya 91 rumah terendam dan 303 jiwa mengungsi ke rumah penduduk yang lokasinya lebih tinggi. Di Desa Tanjung Medang banjir merendam 47 rumah yang dihuni 47 kepala keluarga, dua mushola dan di Desa Mudik Ulo banjir merendam 44 rumah, satu TK, satu PAUD, dan dua surau.
Akibat banjir bandang yang datang secara tiba-tiba, banyak harta benda masyarakat yang tidak bisa terselamatkan karena cepatnya debit air masuk dan merendam rumah masyarakat yang lokasinya memang sedikit rendah dan dekat dengan Sungai Batang Ulo.
Camat Hulu Kuantan Akhyan Armofis mengatakan, banjir bandang ini datang Kamis (1/3) subuh sekitar pukul 03:30 WIB saat warga terlelap tidur. Banyak barang milik masyarakat yang tidak terselamatkan karena debit air cepat sekali menggenangi rumah masyarakat. "Banjir datang secara tiba-tiba," katanya.
Sampai saat ini Camat belum bisa menghitung berapa kerugian akibat banjir bandang ini. Yang jelas banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa, dan masyarakat cepat mengungsi menyelamatkan keluarganya ke lokasi rumah masyarakat yang lebih tinggi.
Selain rumah masyarakat yang terendam banjir, tiga ruas jalan kabupaten yang berada di Desa Mudik Ulo juga terendam banjir dengan ketinggian banjir ada yang mencapai atap rumah masyarakat. "Banjir kali ini ada rumah masyarakat yang terendam sampai ventilasi atap rumah. Diperkirakan tingginya mencapai tiga sampai empat meter lebih," katanya.
Banjir juga merendam kendraan roda dua, termasuk mobil yang terendam akibat cepatnya air Batang Ulo ini naik. "Banjir juga merendam honda, mobil, dan barang-barang elektronik masyarakat banyak yang tidak terselamatkan," katanya.
Camat turun ke lokasi pada Kamis subuh dan langsung melaporkan kejadian ini pada dinas terkait. Sementara Kepala Desa Tanjung Medang Ridon mengatakan, saat ini warganya yang terkena banjir telah diungsikan ke rumah masyarakat yang berada di tempat yang tinggi. "Kita belum bisa sebutkan penyebab banjir ini yang jelas ini adalah musibah," katanya.
Pantauan Haluan Riau sampai Kamis siang (1/3) sekitar pukul 12:00 WIB, air sungai Batang Ulo sudah mulai surut, akan tetapi sejumlah rumah masyarakat masih banyak yang terendam. Warga dua desa juga memanfaatkan untuk membersihkan rumah dan berbenah mana barang yang bisa digunakan, karena akibat banjir bandang ini banyak barang yang tidak terselamatkan.
Turun Tangan
Mendengar ada masyarakat terkena banjir bandang, Bupati Kuansing H Sukarmis langsung meninjau ke lokasi. Langkah Bupati Sukarmis dan sejumlah kabag dan kabid sempat terhenti karena tingginya debit air yang menggenangi tiga ruas jalan kabupaten di Desa Mudik Ulo, Kecamatan Hulu Kuantan.
Bupati bersama rombongan harus menumpang mobil Coldiesel melalui ruas jalan kabupaten yang tergenang air Sungai Ulo yang meluap. Akibat luapan sungai ulo jalan di Desa Mudik Ulo tergenang mencapai ketinggian tiga meter. Setelah berhasil menempuh perjalanan, Bupati juga menggunakan perahu muatan tiga orang untuk menempuh Desa Tanjung Medang, karena ruas jalan kabupaten yang terparah digenangi air tepatnya di tengah kampung Desa Mudik Ulo dan tidak bisa dilalui mobil.
Kedatangan Bupati langsung dikerumuni warga dua desa tersebut, sambil mendengarkan arahan Bupati. Bupati berdialog dengan warga seraya memberikan bantuan secara simbolis berupa beras, mie instan, dan sarden. Bupati juga memerintahkan kepada dinas terkait untuk mendata penduduk yang terkena banjir dan secepatnya menyalurkan bantuan, seperti pakaian sekolah, buku , dan baju , karena itu yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Bupati juga langsung meninjau lokasi rumah masyarakat yang terkena banjir, dan berharap masyarakat bersabar dan tabah karena ini merupakan musibah. Ia juga berharap banjir cepat surut dan aktivitas masyarakat bisa normal kembali seperti biasa.
Peninjauan korban banjir dan pemberian bantuan juga dihadiri Kabag Umum Hendra, Kabag Kesos M Refendi Zukman, Kabag Perlengkapan Yuardi, dan sejumlah Kabid. Turut hadir anggota DPRD Kuansing Andi Cahyadi dan Polsek Hulu Kuantan.