Palu (ANTARA News) - Sejumlah jalan utama di Kota Palu, Minggu malam, terendam banjir hingga ketinggian 30 centimeter akibat hujan yang mengguyur selama enam jam.
Jalan yang terendam air itu antara lain Jalan Sam Ratulangi, Jalan Ki Maja, Jalan Raja Moili, Jalan Undata dan Jalan SIS Aljufri. Banjir itu disebabkan buruknya saluran air yang berada di sisi jalan. Air terlihat membludak dari selokan dan membawa sampah ke jalanan.
Sejumlah warga yang melintas di jalan yang terendam banjir terpaksa berjalan pelan untuk menghindari lubang. Sementara itu, sejumlah warga di Kecamatan Palu Barat beramai-ramai membersihkan saluran air agar alirannya lancar.
Hujan di Palu berhenti pada pukul 00.15 WITA, namun genangan air terlihat belum surut. Hendra warga Palu berharap air cepat surut agar banjir tidak masuk ke rumah.
"Biasanya banjir segera surut jika hujan telah reda," katanya.
Sementara itu sejumlah warga yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Palu terlihat mulai menata barang-barang agar tidak hanyut jika terjadi banjir. Barang-barang yang ditata itu berupa kasur, televisi, lemari, serta benda-benda lain yang mudah rusak jika terkena air.
Kota Palu sendiri pernah dilanda banjir pada pertengahan 2007 akibat meluapnya Sungai Palu. Banjir saat itu merendam ratusan rumah di sepanjang bantaran sungai.
Saat ini Pemerintah Kota Palu fokus memperbaiki drainase di wilayahnya agar tidak terjadi banjir saat terjadi hujan lebih dari tiga jam.