Sedikitnya 335 rumah yang dihuni 1.114 jiwa di lima desa di Kec. Ciemas, Kab. Sukabumi, terancam menyusul bencana banjir Rob yang berlangsung sejak Kamis (8/3).
Informasi yang diterima "GM" di Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sukabumi, banjir melanda Desa Ciemas, Mekarsakti, Mandrajaya, Ciwaru, dan Desa Tamanjaya.
Bencana di lima desa tersebut menyebabkan tujuh rumah rusak berat karena seluruh bangunan terendam banjir. Namun warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing.
Hingga Minggu (9/3) sore, 8 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman. Pasalnya, rumah mereka rusak serta berpotensi diterjang bencana susulan.
"Petugas kami kini masih mendata secara rinci berapa total rumah warga yang terkena banjir," ungkap Kepala BPBD Kab. Sukabumi, Drs. H. Perry Furkon didampingi Kepala bidang (Kabid) Logistik dan Kedaruratan, Usman Susilo ketika dihubungi "GM", kemarin.
Mengenai korban jiwa, petugas masih melakukan penelusuran. "Selain itu, petugas tengah menghitung kerugian akibat bencana banjir Rob tersebut," katanya.
Selain itu, banjir juga memorak-porandakan puluhan warung lesehan dan rumah di Kec. Palabuhanratu, Kab. Sukabumi, Sabtu (10/3). Warung yang rusak berat berada di sekitar Pantai Kebon Kalapa Citepus. Dalam peristiwa tersebut, satu dari tiga rumah di Kp. Rawa Kalong Cipatuguran, Kel./Kec. Palabuhanratu dilaporkan ambruk.
"Bencana ini terjadi Jumat (9/3) dan Sabtu (10/3)," kata Camat Palabuhanratu, Dedi Sardiman ketika dihubungi "GM".
Ia menyebutkan, banjir di kawasan pantai tersebut membuat 30 warung lesehan rusak berat. Kondisi serupa menimpa tiga rumah di Rawa Kalong.