REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI -- Status Gunung Ijen yang memiliki ketinggian 2.386 meter dari permukaan laut di perbatasan Kabupaten Bondowoso-Banyuwangi, Jawa Timur, naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III).
"Sudah sepekan ini aktivitas Gunung Ijen meningkat dan sedikit lebih aktif dibandingkan status siaga pada bulan Desember 2011 hingga Januari 2012," kata Kepala Sub Bidang Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hendra Gunawan, saat dihubungi ANTARA dari Banyuwangi, Senin.
PVMBG menetapkan status Gunung Ijen naik dari waspada menjadi siaga terhitung sejak tanggal 12 Maret 2012 pukul 00.00 WIB berdasarkan pemantauan visual dan instrumental di Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.
Menurut Hendra, peningkatan aktivitas gunung api tersebut terlihat berdasarkan pemantauan visual dan instrumental yakni gempa tremor harmonik mencapai 80 kali dalam sehari dan lebih dominan.
"Aktivitas kegempaan meningkat dan temperatur air danau kawah sudah mencapai 42 derajat Celcius, sehingga PVMBG menaikkan status Gunung Ijen menjadi Siaga mulai hari ini," katanya menjelaskan.
Sejak 18 Desember 2011 pukul 04.00 WIB status Gunung Ijen dinaikkan dari waspada (level II) menjadi siaga (Level III) , kemudian padal 8 Februari 2012 statusnya diturunkan dari siaga menjadi waspada, dan pada Senin dinihari pukul 00.00 WIB status Gunung Ijen kembali dinaikkan dari waspada menjadi siaga.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen di Desa Taman Sari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Bambang Heri Purwanto mengatakan, aktivitas kegempaan Ijen meningkat tajam dan gempa tremor masih cukup besar sejak awal Maret 2012.
"Aktivitas Ijen selama 24 jam terakhir atau Minggu (11/3) secara visual teramati cuaca terang, angin tenang, suhu udara 23 derajat Celcius," tuturnya.
Selain itu, gempa vulkanik dangkal (VB) tercatat sebanyak 18 kali, gempa tremor harmonik sebanyak 14 kali, gempa embusan sebanyak 12 kali, satu kali longsoran, dan dua kali gempa tektonik jauh.
"Saya imbau masyarakat di sekitar Gunung Ijen agar tidak mendekat pada jarak dengan radius 1,5 kilometer dari kawah aktif yang ada di puncak gunung api tersebut," katanya menambahkan.
Pada tanggal 10 Maret 2012 melaui CCTV teramati adanya bualan air danau kawah dengan diameter sekitar 10 meter, sedangkan pemantauan visual kawah Ijen pada 3 Maret 2012 teramati asap solfatara berwarna putih tebal yang tingginya sekitar 200 meter dengan tekanan sedang sampai kuat, bau belerang tercium sedang, dan suhu air danau kawah pada kedalaman 5 meter mencapai 42,70 Celcius