Mataram (ANTARA News) - Banjir bandang menerjang Kecamatan Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, akibat tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Lombok Timur, Iswan Rahmadi, yang dihubungi dari Mataram, Rabu, membenarkan peristiwa banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Sambelia, sejak Selasa malam (13/3) sekitar pukul 20.00 WITA.
"Kami belum tahu secara pasti bagaimana dampak dari banjir tersebut dan kondisi warga yang menjadi korban banjir. Bupati sudah ke lokasi banjir tadi malam," ujarnya.
Ia mengatakan, informasi yang diperoleh dari pihak kecamatan Sambelia, banjir bandang tersebut merusak jembatan yang menghubungkan Kecamatan Sambelia dengan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Sementara data jumlah rumah rusak dan warga yang menjadi korban belum bisa dipastikan karena pemerintah daerah setempat masih melakukan pendataan, namun dilaporkan sudah ada warga yang diungsikan ke lokasi yang lebih aman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Husnuddin Achsyid, mengatakan, pihaknya sudah bergerak ke lokasi banjir untuk memberikan bantuan kepada para korban banjir.
Dinas Sosial, Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB dan Dinas Kesehatan NTB juga ikut turun tangan membantu penanganan pascabencana.
Kecamatan Sambelia juga pernah dilanda banjir bandang pada tahun 2006 yang disebabkan hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi lebih dari 24 jam.
Banjir bandang disertai longsor yang menghantam Desa Belanting, Sambelia, Sandongan, dan Desa Koko Negelan, menyebabkan dua warga tewas, ratusan rumah rusak dan sekitar 2.261 warga terpaksa mengungsi.
(ANT)