Denpasar (ANTARA News) - Korban tewas akibat bencana longsor dan banjir yang melanda Kabupaten Bangli, Bali, seluruhnya sebanyak enam orang.
"Keenam orang itu merupakan korban tewas dari bencana tersebut di dua lokasi terpisah, yakni Desa Belandingan dan Pinggan," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, yang berupaya mencapai lokasi bencana saat dihubungi ANTARA dari Denpasar.
Dia mengatakan, berdasarkan laporan yang diterimannya satu orang tewas terindikasi seorang anak berumur lima tahun, namun namanya belum diketahui saat ini.
Korban tewas itu, tambah dia, ditemukan di lokasi tanah longsor yang terjadi di Desa Pinggan, Kecamatan Kintamani. "Kami hanya mengetahui korban tersebut merupakan putra dari warga bernama Putra Gede Wikar," ujarnya.
Indra menjelaskan, di lokasi yang sama juga terdapat seorang korban luka cukup serius bernama I Ketut Ribut (45).
Sedangkan lima korban tewas berada di lokasi bencana longsor dan banjir yang terjadi di Desa Belandingan, lanjut dia, dua di antaranya tewas akibat terbawa arus air.
"Kedua korban itu sudah ditemukan oleh warga sekitar. Sedangkan tiga korban yang dilaporkan tewas akibat tertimpa longsoran masih tertimbun tanah," katanya.
Indra menuturkan, tujuan pihaknya ke lokasi saat ini adalah untuk mencari tiga korban tersebut yang masih tertimbun longsoran tanah.
Akan tetapi sampai sekarang tim penyelamat gabungan masih belum bisa mencapai lokasi karena akses jalan menuju lokasi masih tertutup