SITUBONDO, KOMPAS.com - Puluhan rumah yang tersebar di Desa Balung, Rajekwesi, dan Kendit, Kecamatan Kendit, Situbondo, Jawa Timur, rusak usai diterjang angin puting beliung yang berhembus sangat kencang, Kamis (15/3/2012).
Puluhan rumah rusak, enam rumah rusak berat, dua ekor sapi mati, dan seorang warga mengalami patah hidung. Beruntung saat kejadian, warga banyak lari berhamburan ke luar rumah menyelamatkan diri saat puting beliung menerjang.
Keenam rumah rata dengan tanah setelah ditimpa pohon besar. Seorang warga Desa Rajekwesi hitungnya patah saat bekerja di ladangnya gara-gara tertimpa pohon. Adapun dua ekor sapi milik warga mati akibat tertimpa bangunan kandang.
Angin puting beliung datang diiringi cuaca mendung dan hujan deras di sejumlah kawasan di Kabupaten Situbondo. Selain memporak-porandakan beberapa rumah, sejumlah pohon besar banyak bertumbangan.
"Anginnya memang tidak terlalu lama, tapi sudah cukup membuat warga khawatir sehingga banyak yang ke luar dari rumah takut rumahnya roboh," kata Muin, warga Desa Balung.
Pihak Kecamatan Kendit langsung melakukan pendataan dan berjanji memperbaiki rumah milik warga yang rusak akibat diterjang angin puting beliung tersebut.
Menurut Camat Kendit, Prijadi Widajatno, puluhan rumah yang rusak itu tersebar pada tiga desa di Kecamatan Kendit. Di Rajekwesi, enam rumah rusak ringan, tiga rumah rusak berat, dua ekor sapi mati, dan seorang warga hidungnya patah.
Di Balung, enam rumah rusak ringan dan satu rumah rusak berat. Sedangkan di Desa Kendit, 14 rumah rusak ringan dan dua rumah rusak berat. Bencana itu sudah dilaporkan ke BPBD Situbondo