MAGELANG, suaramerdeka.com - Satu keluarga asal Dusun Bates, Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak mengalami luka-luka akibat terseret banjir di alur Kali Putih. Sebagian besar korban mengalami luka lecet pada tubuh, kaki dan tangan.
Kelima korban luka tersebut adalah Okta Asmara (36), Santi (35), Aulia Sandra (15), Gensa Oktavia (7), dan Salsabila (9). Santi dan Aulia Sandra mengalami luka akibat terseret banjir Kali Putih sementara Gensa dan Salsabila hanya luka ringan akibat terjatuh saat berusaha melarikan diri.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Suara Merdeka saat itu keluarga asal Demak itu tengah mencari pasir Merapi sambil berlibur melihat dampak banjir lahar. Mereka tidak mengetahui kondisi alam sekitar Merapi sehingga nekad turun ke sungai meski langit mendung.
Saat banjir datang, mereka tengah berada di atas kabin truk dan berada di tengah sungai. Okta yang panik meminta anak dan istrinya langsung turun dari truk guna menyelamatkan diri. Sayangnya, Santi dan Aulia Sandra kalah cepat dari banjir sehingga hanyut.
Aulia Sandra hanyut sekitar 100 meter dan Santi hanyut mulai sabodam BUD7 sampai jembatan Sesek Dusun Ngelo, Desa Srumbung, Kecamatan Srumbung. Ia hanyut lebih dari 1 km sehingga mengalami luka terparah.
Adapun Okta Asmara terluka akibat beberapakali terjatuh saat berusaha menolong istrinya, Santi. Okta mengalami luka pada kedua kaki, pinggang dan tangan. Beruntung saat itu, sejumlah relawan masih standby memantau arus banjir sehingga mereka bisa tertolong.