KUTACANE ( Berita ):Banjir lumpur disertai bebatuan yang merusak 162 unit rumah di Aceh Tenggara, di Kec. Bukit Tusam, Bambel, Lawe Alas serta Lawe Bulan,menyebabkan kerugian mencapai Rp18,9 miliar.
Jarwansyah, kepala Bappeda Agara, Selasa (17/4) yang menyampaikan hasil investigasi bersama Kepala BNPB Aceh menyebutkan kerugian akibat banjir bandang di Agara mencapai Rp18,9 miliar.
Kerugian ini berupa kerusakan rumah warga, lahan pertanian, kebun serta infrastruktur umum. Jarwan mengatakan, saat ini Pemda Agara mengalokasikan dana mengantisipasi penanggulangan bencana di Agara sejumlah Rp 2,5 miliar.
Dipastikan dana daerah tidak mampu menanggulangi biaya penanganan pasca bencana sehingga diminta perhatian penuh pemerintah provinsi menanggulangi kendala kebutuhan dana penanggulangan bencana di Agara.
Kadis Kehutanan dan Perkebunan Agara Ishak Bukhari mengatakan, khusus bencana banjir di Bukit Tusam dan Bambel, bukan merupakan kasus illegal logging. Pasalnya,wilayah yang terkena banjir tersebut terdeteksi merupakan kawasan rawan bencana.
Tampak material yang turun dari gunung menghantam rumah warga berupa lumpur dan bebatuan. Sementara aktivitas timpe duli ummat Waspada Selasa (17/4) di wakili Sulaiman yang merekrut puluhan relawan melakukan aksi membersihkan Masjid Nurul Yakin