Metrotvnews.com, Semarang: Naiknya gelombang laut Jawa ditambah dengan rusaknya hutan mangrove di pesisir pantai utara (pantura) hingga mencapai 70 persen membuat banjir air laut pasang (rob) terus merendam kawasan sekitar. Daerah di Pantura yang terendam seperti Pekalongan, Batang, Kendal, Semarang, Demak, dan Jepara hingga radius mencapai tujuh kilometer dari bibir pantai.
Selain mengakibatkan terganggunya aktivitas di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan warga perkampungan, banjir rob juga berakibat rusaknya ribuan hektare sawah dan tambak rakyat. Pemantauan di Pantura, Ahad (22/4), banjir rob di Pekalongan berketinggian 10 - 50 sentimeter. Beberapa penyakit seperti gatal-gatal, sesak nafas, serta diare menyerang warga.
"Kami sedang mencari model yang tepat untruk mengatasi rob karena telah sangat mengganggu warga, terutama di daerah pesisir seperti Tirto, Wiradesa, dan Sepahit," kata Bupati Pekalongan Amat Antono.
Wali Kota Pekalongan Basyir Achmad secara terpisah mengatakan banjir rob yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur dan telah merendam lebih dari setengah kota terus diupayakan untuk diatasi.
Selain melokalisasi banjir yang setiap bulan datang, juga dilakukan peninggian jalan perkampungan serta membangun sedikitnya lima kolam resentasi (folder). "Kami telah mengalokasikan dana hingga Rp25 miliar untuk mengatasi rob," tambahnya.