REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Banjir disertai lumpur menerjang ratusan rumah di lima RT di Kelurahan Sidodamai, Kecamatan Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (25/4) malam.
Informasi yang berhasil dihimpun hingga Kamis dinihari menyebutkan, terjangan banjir disertai lumpur itu berlangsung selama dua jam lebih yakni mulai pukul 19.30 hingga 22.00 Wita. Empat rumah dikabarkan rusak berat akibat diterjang banjir serta sebuah rumah tertimpa pohon.
Tidak ada korban jiwa atas peristiwa itu namun terjangan banjir lumpur setinggi lebih satu meter itu menyebabkan sejumlah barang milik warga rusak. Bahkan, sejumlah peralatan dan dokumen di Kantor Lurah serta Balai Desa Kelurahan Sidodamai rusak akibat terendam banjir.
"Pada Rabu sore sempat terjadi hujan deras dan malamnya sekitar pukul 19.30 Wita air disertai lumpur tiba-tiba menerjang rumah-rumah warga di Jalan Damai. Terjangan banjir lumpur itu menggenangi ratusan rumah warga di lima RT dan terparah di Gang 5 dan di RT.28 dan genangan air di kawasan itu sempat mencapai hampir dua meter. Empat rumah warga jebol diterjang banjir serta satu rumah rusak akibat tertimpa pohon," ungkap Lurah Sidodamai, Tabiin, Rabu malam.
Selain merendam rumah warga, banjir juga kata dia menerjang balai desa dan Kantor Lurah Sidodami.
"Sebagian peralatan di balai desa dan kantor lurah yang tidak sempat diselamatkan rusak akibat terendam lumpur. Kami belum bisa memperkirakan jumlah kerugian sebab saat ini kami masih berkonsentrasi membersihkan genangan lumpur," kata Tabiin.
Selain curah hujan yang cukup tinggi, terjangan banjir lumpur tersebut juga kata Tabiin diduga akibat pengupasan lahan untuk pembangunan kawasan perumahan serta aktivitas tambamg batu bara di Kecamatan Sambutan.
"Banjir terjadi selama dua jam lebih setelah itu berangsur-angsur surut. Namun setelah air surut lumpur masih menggenangi rumah warga," katanya. "Terjangan air itu terlihat dari arah pembangunan kawasan perumahan di Kecamatan Sambutan yang juga banyak aktivitas tambang batu bara. Terjangan banjir itu sempat menyeret seorang warga tetapi berhasil diselamatkan," ungkap Tabiin.
Dari pantauan hingga Kamis dinihari, warga terlihat masih terus membersihkan sisa lumpur yang menggenangi rumah mereka.
Bahkan, puluhan petugas dari Badan Penanggulangan Bencana dan petugas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda terlihat dilibatkan membersihkan sisa lumpur yang menggenangi balai desa dan Kantor Lurah Siidodamai.
Sementara, beberapa warga yang rumahnya rusak dievakuasi di Kantor lurah setempat.