KLATEN, suaramerdeka.com -Banjir yang menggenangi Jl Yogya-Solo semakin hari semakin parah setiap hujan deras tiba, Senin (30/4) malam. Banjir di jalan nasional yang menjadi jalur lintas selatan Pulau Jawa itu semakin meninggi sehingga membuat lalu lintas terputus dan jalur kendaraan dialihkan.
"Banjir bukan semakin kecil tetapi semakin parah saja akhir-akhir ini," ungkap Dwi, warga Kecamatan Delanggu, Senin (30/4) malam.
Menurutnya banjir yang menggenani jalan nasional itu sudah hampir tiga tahun terjadi. Arus air bukannya semakin kurang tetapi justru semakin bertambah tinggi hampir mencapai setengah meter di badan jalan. Akibatnya setiap kali hujan deras arus lalu lintas di wilayahnya putus.
Kendaraan terpaksa dialihkan melalui Jl Lingkar Kecamatan Delanggu agar tak terjadi kecelakaan. Bahkan menjengkelkan lagi, dua ruasnya saat ini tergenang seluruhnya. Air tak hanya di jalan raya tetapi sudah masuk ke rumah warga di sekitarnya. Air itu, kata dia, berasal dari luapan persawahan di sekitarnya yang menggenang sebab tak ada saluran memadai.