MANADO, KOMPAS.com - Situasi siaga darurat Gunung Lokon, di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, telah diantisipasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan menyalurkan paket makanan siap saji.
"BNPB telah mengirimkan dua ribu paket makanan siap saji untuk siaga darurat. Paket makanan tersebut sudah berada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara," kata Kepala BPBD Kota Tomohon, Royke Roeroe, di Tomohon, Kamis (3/5/2012).
Dia mengatakan, paket bantuan makanan siap saji tersebut akan didistribusi ke Kota Tomohon apabila terjadi situasi darurat.
Selain ketersediaan logistik, kata Royke, pihak terkait seperti forum komunikasi pimpinan daerah, deputi penanganan kedaruratan dan direktur bantuan darurat BNPB menggelar rapat kesiapan II di posko yang dibentuk.
"Rapat kedua ini untuk mengecek kesiapan semua pihak terkait pelayanan kesehatan, MCK, dapur lapangan serta kesiapan lokasi pengungsian. Kalau masih ada yang kurang akan disiapkan secepatnya," katanya.
Dia menambahkan, bila terjadi peningkatan status, BPBD telah menyiapkan 19 lokasi pengungsian yang digunakan pada saat pengungsian Juli tahun lalu.
"Semuanya sudah siap. Empat titik pengungsian lainnya sementara kami data kesiapannya," ungkapnya.
Meski demikian, Royke berharap warga tetap bersiaga dan mematuhi semua yang direkomendasikan pemerintah dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung.
"Walaupun terjadi peningkatan kegempaan, namun status Gunung Lokon masih siaga level III dengan radius bahaya 2,5 kilometer dari kawah Tompaluan," kata dia.
Pada 24 April 2012, Gunung Lokon meletus dan memuntahkan material debu vulkanik. Seminggu berselang, tanggal 1 Mei 2012 kembali meletus dengan melontarkan material debu vulkanik setinggi 1500-2000 meter dari kawah.