RUSIA, (PRLM).- Warga di wilayah Krymsk selatan, Rusia, mengatakan kepada Sky News, pemerintah tidak memperingatkan tentang banjir yang menewaskan sedikitnya memeakan korban sebanyak 171 orang. Kepala Kementrian sementara, Vladimir Puchkov, mengatakan, sistem peringatan berada di tempat tetapi diakui itu bisa saja lebih efektif.
"Sistem untuk memperingatkan warga sudah dibuat. Namun sayangnya, tidak semua orang diperingatkan cukup dini," katanya.
Tapi penduduk setempat yang marah mengatakan, mereka tidak diperingatkan dan hanya sadar akan terhadap bahaya setelah air mulai mengalir ke rumah mereka.
Nikifor Shevtsova dan putra-putranya, Nikita dan Alexei, bertahan hidup dengan memanjat ke atap rumah mereka, hanya sebelum air menggenang di atas ketinggian kepala.
"Tidak Ada peringatan sebelumnya, meskipun gubernur setempat mengatakan mereka mulai memberikan peringatan pada pukul 10.30. Hal tersebut tidak ada.”
"Contoh kecil pada hari ini untuk melakukan peringatan, seseorang mulai panik karena akan ada banjir lain dan penduduk kota dievakuasi hanya dalam waktu 15 menit. Mereka bisa melakukannya pada hari Jumat dan tidak ada penduduk yang meninggal," ungkap Nikifor.
Banjir telah menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal dan dianggap oleh publik sebagai kecacatan di catatan keamanan yang suram di pemerintahan Rusia.
Tetangga dari Nikifor Shevtsova, Nastya, mengatakan ia yakin bahwa jumlah korban tewas sebenenarnya akibat banjir tersebut jauh lebih besar dari yang disebutkan.
"Di jalan di samping jalan rumah kami, 50 orang tewas. Dan itu jumlahnya sama di seluruh wilayah. "Ini cerita lama yang sama – Kehidupan sedikit, tidak masalah," katanya.
Vladimir Putin telah antusias untuk membuktikan bahwa pernyataan-pernyataan tersebut salah. Presiden, yang telah dikritik karena tidak adanya respon tragedi terakhir tersebut, tampil pada stasiun televisi pemerintah, menuntut bawahannya melaporkan kembali kepadanya akhir minggu ini bagaimana upaya bantuan yang sudah diberikan.
"Kami harus membantu keluarga-keluarga disini. Membantu semua orang yang berada dalam keadaan yang sangat sulit ini. Dan mereka telah kehilangan hampir semua harta benda mereka mereka," kata Presiden.