Jakarta - Hujan deras terjadi di Ambon sejak Selasa, 31 Juli 2012, hingga dini hari tadi, mengakibatkan sebagian besar wilayah di Kota Ambon dan sekitarnya, terendam banjir. Daerah yang terendam antara lain Galala, Lateri, Passo, Laha - Tawiri, dan Leitimur Selatan.
“Dalam musibah ini tiga orang meninggal dunia," ungkap Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho melalui pesan pendek, Rabu, 1 Agustus 2012.
Beberapa tempat juga mengalami longsor, di antaranya daerah Batu Gajah, Mangga Dua, Karang Panjang, Batu Merah, Kebun Cengkeh, Ahuru, Galala, Lateri, Passo, Nania Negeri Lama, Wayame, Hatiwe Besar, Tawiri, dan Laha. Bukan hanya itu, beberapa ruas jalan juga terputus dan amblas.
Sutopo mengatakan sebagian besar pemukiman warga terisolasi sehingga perlu dievakuasi dengan tali. Untuk itu, BNPB daerah telah berkoordinasi dengan instansi terkait dalam rangka tanggap darurat maupun proses evakuasi. "Saat ini sedang dilakukan pendataan dan penangananan pengungsi maupun kerusakan atau kerugian," katanya.
Menurut Sutopo, saat ini hujan dan banjir masih berlangsung. Jika masyarakat ingin mengetahui informasi terkait dapat menghubungi Kepala BPBD Kota Ambon Broery Cokro, di nomor telepon 081343020677.
Banjir di Ambon ini adalah efek dari siklon tropis Saola di perairan Filipina bagian utara yang makin kuat. Tekanan terendahnya 950 mb dengan kekuatan 80 knot (150 km/jam). “Pergerakannya cenderung ke arah utara barat laut menjauhi wilayah Indonesia,” kata Sutopo.
sumber:tempo.co