Palu - Jalan trans-Sulawesi yang menghubungkan Kota Palu, ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah, dengan sejumlah kabupaten di Sulawesi Tengah bagian timur terputus akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Parigi Moutong, Sabtu malam.
"Sampai saat ini jalan trans Sulawesi belum bisa dilalui. Di beberapa tempat ketinggian air lebih dari satu meter. Makanya tidak bisa dilalui sama sekali," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong Ramli Borman, Minggu dini hari.
Dia mengatakan, akibat banjir tersebut mengakibatkan rumah-rumah penduduk di lima desa di dua kecamatan terendam banjir. Bahkan beberapa diantaranya rusak parah.
Selain tingginya air yang bercampur lumpur, sebuah jembatan dilaporkan rusak. Banjir juga merusak tiang listrik sehingga aliran listrik ke wilayah itu untuk sementara terhenti. "Sampai sekarang listrik belum menyala," katanya.
Beberapa saat yang lalu, Ramli mengatakan seorang warga tewas terseret banjir. Hingga Minggu dini hari, korban tewas tersebut belum bisa dievakuasi ke rumah sakit karena medan yang berat.
"Tim sementara menunggu sampai medan benar-benar bisa dilalui," katanya.
Dia juga membenarkan laporan stafnya yang dihubungi ANTARA News dari Palu tentang adanya kerusakan rumah penduduk dan puluhan warga yang mengungsi ke tempat ibadah.
"Di Desa Lemusa itu tujuh rumah hanyut. Masih ada 17 kepala keluarga yang terjebak banjir. Belum bisa kami evakuasi karena medan yang sulit," katanya
sumber: http://www.antaranews.com