BOGOR - Sedikitnya 12 kepala keluarga terdiri dari 63 jiwa di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memilih mengungsi karena rumahnya rusak usai digoyang gempa.
"Untuk sementara waktu warga kita imbau untuk mengungsi ke rumah sanak saudara terdekat untuk menghindari terjadinya gempa susulan," kata Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Minggu.
Budi mengatakan, ada 18 rumah warga rusak berat dan 293 rusak ringan. Kerusakan cukup parah terjadi di Desa Cibunian sebanyak 206 rumah rusak ringan dan 12 rusak berat.
Budi mengatakan, bantuan tenda belum dapat didirikan karena akses lokasi mendirikan tenda belum ditemukan selain itu, lokasi gempa juga tengah diguyur hujan.
"Rencananya besok tenda akan kita bangun ada sekitar 12 tenda family yang akan kita dirikan," katanya.
Sementara itu, Ugan (40) salah satu warga yang rumahnya rusak berat memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang berada tidak jauh dari rumahnya.
Kondisi rumah Ugan hancur berat, hampir sebagian besar dinding rumahnya rumbuh, seperti ruang tamu, kamar dan dapur.
"Khawatir ada gempa lagi ini bisa amruk semua rumahnya. Tadi malam aja, dinding kamar saya amruk, padahal saya tidur di kamar malam itu," katanya.
Selain Ugan, Amnah (35) juga memilih mengungsi ke rumah orang tuanya yang berada di depan tempat ia tinggal.
Rumah Amnah rusak berat dibagian belakang dan dinding dalam rumahnya. Retakan merobohkan dinding rumah dan dapurnya.
"Untuk sementara ngungsi dulu, sampai rumahnya diperbaiki," kata Amnah.
Menurut Amnah dan Ugan, gempa sudah mulai dirasakan warga sejak tiga hari terakhir. Namun, guncangan gempa tidak besar hanya bersifat getaran kecil.
"Sudah tiga hari ini, kerasa getaran kecil. Tapi rumah belum kenapa-kenapa. Tiba-tiba aja tadi malam langsung gede, rumah jadi pada amruk," kata Ugan.
Sementara itu, pantauan ANTARA di lapangan rumah warga yang rusak berat terpencar-pencar dan berkelompok di satu titik. Warga yang rumahnya rusak berat telah berkemas dan memindahkan seluruh perabotan ke rumah sanak saudaranya.
Selain rumah, gempa juga merusak fasilitas umum seperti mushla dan sekolah madrasah ibtidaiyah
sumber: suarapembaharuan.com