Bandung - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun 1.000 embung atau danau buatan untuk tempat penampungan air secara bertahap. Embung-embung itu diharapkan nantinya bisa jadi solusi sekaligus antisipasi jika kekeringan melanda sejumah kawasan di Indonesia.
"Untuk jangka panjang memang kita antisipasi yang lebih permanen yaitu akan dibangun banyak embung. Nanti (Kementerian) PU akan bangun lebih dari 1.000 embung," kata Menteri Pertanian RI Suswono saat ditemui usai menghadiri September Horti Ceria 2012 di Lapangan Gasibu, Senin (10/9/2012).
Selama musim hujan, embung itu diharapkan berfungsi sebagai sarana penampung air hujan. Air akan disimpan di sana dan nantinya akan dipakai saat dibutuhkan.
"Tentu saja ini kita harapkan saat musim hujan air ini bisa ditampung dan bisa jadi cadangan air (bagi petani) kalau suatu saat terjadi musim kemarau," jelasnya.
Rencana membangun banyak embung di berbagai kawasan itu merupakan kerjasama lintas sektoral dengan Kementerian PU. Nantinya, yang akan diuntungkan dengan adanya embung itu adalah para petani. Ketika kemarau, mereka diharapkan tak lagi kesulitan mencari air dan bisa meminimalisir kemungkinan terjadinya puso atau gagal panen.
Sementara untuk jangka pendek menangani kekeringan saat ini, ada beberapa upaya yang dilakukan. Salah satunya adalah dengan pompanisasi atau menggunakan mesin pompa untuk mengambil air dari sumbernya dan digunakan untuk keperluan pertanian.
"Oleh karena itu tentu yang kita lakukan saat ini untuk daerah-daerah yang masih punya potensi air dan ada tanaman-tanaman yang perlu diselamatkan, kita bantu dengan pompanisasi," papar Suswono.
Selain itu, hujan buatan juga bisa dibuat jika benar-benar dibutuhkan. Petani atau pemerintah daerah tinggal mengusulkan ke Kementerian Pertanian dan ditembuskan ke pihak terkait.
"Untuk daerah yang sangat rawan, dalam rangka penyelamatan tanaman yang sudah hampir panen, dibutuhkan hujan buatan, menurut saya tinggal diusulkan saja. Sepanjang memenuhi persyaratan dan untuk penyelamatan tanaman, kenapa tidak," tandas Suswono.
sumber: http://bandung.detik.com