KARANGANYAR – Kebakaran yang melanda hutan Gunung Lawu di wilayah Jawa Timur meluas ke Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah Kebakaran ini membuat warga yang tinggal di lereng Gunung Lawu mulai terganggu
dengan keberadaan hujan abu. Berdasarkan pantauan di pos pengamatan hutan Candi Cheto,Kecamatan Jenawi, titik api sudah menjalar hingga ke wilayah pendakian Cemorokandang dan Hutan Tanaman Rakyat. Selain titik api, asap tebal juga menyelimuti kawasan tersebut.Titik api bahkan sudah terlihat jelas dari wilayah NgargoyosodanKarangpandan. Koordinator Karanganyar Emergency Maryono mengutarakan, kebakaran yang terjadi di hutan wilayah Karanganyar berasal dari titik api yang membakar wilayah Jagorogo, Ngawi, Jawa Timur.
Akibat hembusan angin, titik api dengan cepat merambat ke wilayah Karanganyar.”Volume kebakaran terus bertambah sejak Senin (24/9) pagi sekitar pukul 06.00 WIB hingga kemarin malam,”katanya. Administratur Perhutani Surakarta Setiawan mengatakan, total luas hutan di kawasan Gunung Lawu yang terbakar 2 hektare di petak 40. ”Dengan kondisi musim kemarau yang rawan kebakaran seperti ini, kawasan Gunung Lawu sampai saat ini masih ditutup untuk setiap aktivitas pendakian,”tandasnya.
Sejumlah tim SAR BPBD Karanganyar bersama warga telah naik ke lokasi kebakaran untuk melokalisasi kebakaran agar tidak meluas. Karena angin yang kencang dan kondisi hutan yang dipenuhi alangalang serta pohon pinus, titik api tak bisa dipadamkan. Kawasan hutan lindung di lereng Gunung Sumbing,Kabupaten Temanggung,Jawa Timur juga terbakar,padahal kebakarandiGunungSindorobelumbisa dipadamkan.
Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Kedu Utara Iwan Setiawan mengatakan, titik api pertama kali diketahui sekitar pukul 11.00 WIB di petak 20 Resor Pemangku Hutan (RPH) Kecepit. Menurutnya, petugas RPH Anggrunggondok Wonosobo naik lebih dahulu untuk memadamkan api, sedangkan petugas RPH Kecepit yang lagi membantu pemadaman kebakaran di RPH Kwadungan di Gunung Sindoro baru meluncur kemudian.
”Vegetasi yang terbakar di petak 20 berupa alangalang. Kami belum mengetahui apa penyebabnya,”katanya. Menyinggung kebakaran di petak 10 RPH Kwadungan di Gunung Sindoro, dia mengatakan, kebakaran yang terjadi sejak Minggu (23/9) malam hingga kemarin sudah tidak terlihat titik api,namun sekitar pukul 09.00 WIB kembali muncul
sumber: beritasatu.com