Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat membuka Konferensi Kebencanaan Tingkat Menteri Asia ke-5 di Ygyakarta, Selasa, (23/10) mengemukakan, ada enam point untuk memperkuat kapasitas lokal dalam pengurangan risiko bencana (PRB). "Ada enam hal untuk memperkuat bagaimana kita dapat memperkuat kapasitas lokal dalam PRB," ungkap SBY dalam siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada GATRAnews.
Pertama, rinci SBY, ketangguhan lokal dapat dicapai melalui pengembangan desa tangguh. Di samping itu, pedesaan juga dapat berfungsi sebagai dasar untuk pengembangan manajemen risiko bencana di tingkat lokal.
Kedua, partisipasi dari beragam pemangku kepentingan merupakan hal yang penting dalam kapasitas daerah untuk PRB. Hal tersebut ditunjukkan dengan peluncuran Disaster Resource Partnership (DRP) National Network for Indonesia dan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan konstruksi dan bangunan, serta membentuk Jaringan Kemitraan Penanggulangan Bencana.
Ketiga, kapasitas masyarakat dan teknis di tingkat daerah harus dikembangkan. Menurutnya, sangatlah penting komunitas lokal sadar pada potensi bahaya yang diakibatkan oleh bencana alam ke daerah-daerahnya.
Keempat, pendanaan merupakan hal penting dalam mencapai kapasitas daerah untuk PRB. SBY menyatakan, komunitas lokal harus memiliki keuangan yang mencukupi untuk mendukung kapasitas ketangguhan bencana. Salah satu cara mendapatkan bantuan keuangan, yakni melalui kemitraan sektor umum dengan swasta dalam mempromosikan penanaman modal di infrastruktur lokal sosial dan fisik. Pemerintah lokal juga dapat membangun anggaran belanja cadangan sebagai alat keberlanjutan cadangan.
Kelima, harus ada perpaduan antara kapasitas nasional dan lokal. Rencana aksi nasional harus memperkuat rencana aksi lokal. Ini harus membantu aktor lokal mengembangkan program-program daerah PRB.
Keenam, "Saya yakin bahwa penting untuk mengintegrasi PRB skala-kecil dan inisiatif adaptasi perubahan iklim ke dalam proses pengembangan daerah. Penting juga untuk mengintegrasikan PRB lokal dan inisiatif CCA kedalam perencanaan pengembangan nasional," pungkasnya
sumber:http://www.gatra.com